Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Cegah PMK, Pasar Hewan Beringkit Badung Gencarkan Biosecurity dan Penyemprotan

Ruta Suryana
15/1/2025 17:45
Cegah PMK, Pasar Hewan Beringkit Badung Gencarkan Biosecurity dan Penyemprotan
Suasana transaksi sapi di Pasar Hewan Beringkit, Badung, Bali.(MI/Ruta Suryana)

CEGAH PMK, Pasar Hewan Beringkit Badung Gencarkan Biosecurity dan Penyemprotan  Guna mencegah terjangkitnya penyakit mulut dan kuku (PMK), Pasar Hewan Beringkit, Badung, Bali makin menggencarkan beberapa lanngkah seperti biosecurity dan penyemprotan areal pasar. 

“Ada beberapa langkah pencegahan yang dilakukan seperti bio security dan spraying,” ujar Wayan Mustika selaku Direktur Operasional Perusahaan Daerah Mangu Giri Sedana yang membawahi pasar Beringkit, saat dikonfirmaasi Rabu (15/1). 

Hingga saat ini, kata Mustika, belum ditemukan adanya sapi-sapi yang diperjualbelikan yang terjangkit PMK. Meski demikian pihaknya tetap lebih waspada sebagaimana yang ditekankan Dinas Pertaniaan dan Pangan Kabupaten Badung. 

Pasar Hewan Beringkit yang merupakan pasar terbesar di Bali ini belakangan rata-rata jumlah transaksi jual beli mencapai 300 ekor sapi setiap buka pasaran yang dibuka dua kali pasaran setiap pekannya. 

“Rata-rata sekali pasaran ada transaksi 300 ekor sapi, yang dibuka dua kali pasaran dalam seminggu pada Rabu dan Minggu,” jelas Mustika.

Hingga saat ini di wilayah Bali belum ada laporan adanya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). Meski demikian, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Nurul Hardiristiyantri tetap menekankan perlunya langkah-langah pencegahan. Salah satunya adalah peternak disarankan untuk tetap menjaga kebersihan kendang serta melakukan desinfeksi.

“Hingga saat belum ada laporan adanya kasus PMK di Bali. Namun kami sarankan kepada peternak agar tetap menjaga kebersihan kndang dan desinfeksi,” ujarnya. (S-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya