Penduduk Miskin NTT Berkurang 19,63 Ribu Orang Selama Maret-September 2024

BADAN Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat ada penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 19,63 ribu orang di daerah itu selama Maret-September 2024. 

Pada Maret 2024, persentase penduduk miskin sebesar 19,48% atau 1,127 juta orang. Angka itu berkurang menjadi 1,11 juta orang atau 19,02% pada September 2024 atau berkurang 0,46%.

"Jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebesar 1,11 juta orang, menurun 19,63 ribu orang terhadap Maret 2024 dan menurun 33,17 ribu orang terhadap Maret 2023," kata Kepala BPS NTT Matamira B Kale, Rabu (15/1).

Baca juga : Penduduk Miskin di Jabar Turun 0,38 Persen

Sedangkan, persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2024 sebesar 8,11%, menurun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 8,57%. Untuk persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2024 sebesar 23,02%, menurun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 23,41%.

Menurut Matamira, jika dibanding Maret 2024, jumlah penduduk miskin September 2024 perkotaan menurun sebanyak 4,70 ribu orang. "Dari 131,61 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 126,91 ribu orang pada September 2024," ujarnya.

Pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan juga mengalami penurunan sebanyak 14,94 ribu orang, yakni dari 995,96 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 981,02 ribu orang pada September 2024.

Terkait garis kemiskinan, Matamira mengatakan, garis kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp533.944 per kapita per bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp407.240 atau 76,27%, dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp126.704 atau 23,73%.

Sementara itu, pada September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di NTT memiliki 5,81 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis lemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp3.102.215 per rumah tangga miskin per bulan. (PO/J-3)