Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, akan memasang enam buah sirine dan rambu evakuasi peringatan tsunami di enam kelurahan tangguh bencana pada 2025.
"Sebanyak enam sirine peringatan tsunami di enam wilayah tangguh bencana dan sebanyak 75 rambu evakuasi kebencanaan akan dipasang pada Januari 2025," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Will Hopi, Jumat (20/1).
Pemasangan rambu evakuasi tersebut, lanjut dia, dilakukan guna memberikan petunjuk kepada masyarakat terkait jalur evakuasi dan titik kumpul yang paling aman ketika terjadi bencana tsunami.
Untuk rambu-rambu bencana terkait arah evakuasi ada 75 unit dan enam sirine tsunami yang dipasang di enam titik. Enam kelurahan tangguh bencana tersebut terdiri atas Kelurahan Lempuing, Malabero, Berkas, Penurunan, Beringin Raya dan Pasar Bengkulu.
"Selain itu, BPBD juga memasang papan peta evakuasi bencana yang berfungsi untuk memberikan informasi secara mendetil kepada masyarakat, seperti potensi dan dampak bencana, antisipasi, kesiapan dan penentuan titik aman di Kota Bengkulu," imbuhnya.
Pemasangan peta evakuasi ini, kata dia, berisi informasi yang dapat dengan mudah dibaca dan dipahami masyarakat sehingga bisa meningkatkan kewaspadaan.
Penentuan titik pasangan sirine dan rambu evakuasi juga bekerja sama dengan BMKG sehingga setiap kawasan dibuat tiga sampai empat titik kumpul.
"Dengan adanya pemahaman itu, maka diharapkan masyarakat tidak panik dan melakukan langkah yang efektif ketika terjadi bencana," ujar Will Hopi.
Pada 2024 lalu, BPBD telah memasang 300 rambu evakuasi bencana di 67 kelurahan guna mengantisipasi terjadinya bencana pada musim hidrometeorologi. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved