Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banjir Rob Masih Merendam Sejumlah Daerah di Pantura Jawa Tengah

Akhmad Safuan
07/1/2025 08:07
Banjir Rob Masih Merendam Sejumlah Daerah di Pantura Jawa Tengah
Jalur Pantura Semarang-Demak masih terendam banjir hingga mengakibatkan arus lalulintas tersendat hingga beberapa kilometer.(MI/Akhmad Safuan)

BANJIR air laut pasang (rob) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Jepara,  Demak, Kendal, Pekalongan, Pemalang hingga Brebes semakin tinggi Selasa (7/1), hingga mencapai 20-110 centimeter.

Selain menyulitkan aktivitas warga di daerah pesisir, banjir rob juga membuat arus lalu lintas di jalur Pantura Semarang-Demak tersendat hingga beberapa kilometer. Pemantauan Media Indonesia, Selasa (7/1), sejumlah kendaraan mogok dan terpaksa di dorong hingga keluar dari area banjir.

"Kita koordinasikan dengan Polrestabes Semarang untuk mengalihkan kendaraan berukuran kecil ke jalur alternatif guna mengurangi kepadatan akibat terhalang banjir rob," kata Kepala Urusan Pembinaan Operasi Lantas (KBO) Satuan Lalulintas Polres Demak Ipda Djoko Prayitno.

Berdasarkan data yang dihimpun, banjir rob di Kabupaten Demak merendam puluhan desa di empat kecamatan yakni Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan mobilisasi dan aktivitas warga juga mengakibatkan perekonomian terhenti karena pasar, tempat pelelangan ikan hingga pertokoan tutup.

Sementara itu, sejumlah warga juga terlihat terpaksa berangkat kerja ke sejumlah pabrik ke arah Kota Semarang dengan berjalan kaki menyusuri pembatas jalur di jalur Pantura dengan menenteng sepatu agar tidak basah karena menghindari banjir merendam badan jalan. Selain itu, sejumlah pemotor memilih melintasi tanggul sungai agar tidak sampai mogok.

"Rob datang pada tengah malam. Kami harus bertahan dengan tidur di rubah panggung, namun kesulitan saat pagi untuk beraktivitas berangkat kerja dan anak-anak berangkat sekolah," ujar Nur Hasyim,50, warga Surodadi, Kecamatan Sayung, Demak.

Bupati Demak Eisti'anah mengungkapkan berbagai upaya untuk mengatasi banjir rob telah dilakukan, namun hingga kini belum menunjukkan hasil hingga ribuan warga berada di empat kecamatan masih hidup dengan bencana tersebut. "Semoga pembangunan tanggul laut segera terealisasi dan tol Semarang-Sayung (Demak) segera selesai hingga dapat mengatasi rob ini," tambahnya.

Di Kabupaten Kendal masih terlihat merendam di Kecanatan Kendal Kota bagian Utara, Kangkung, Rowosari dan Weleri, demikian di Kabupaten Pekalongan di Wonokerto, Wiradesa dan Tirto serta di Kota Pekalongan banjir rob di Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur.

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid secara terpisah mengatakan meskipun banjir rob masih terlihat, segera dapat diatasi dengan diaktifkan tiga rumah pompa dan beroperasinnya bendung gerak di Kota Pekalongan, sehingga sejumlah kelurahan yang sebelumnya menjadi langganan rob mulai berkurang dibandingkan sebelumnya. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya