Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Turut Jadi Korban Penembakan, Teman Bos Rental Mobil masih Kritis di RSCM

Amiruddin Abdullah Reubee
06/1/2025 09:24
Turut Jadi Korban Penembakan, Teman Bos Rental Mobil masih Kritis di RSCM
amli Abubakar, warga Aceh korban penembakan pembawa lari mobil rentan di res area 45 jalur tol Tangerang-Merak, Tangerang, Provinsi Banten, saat perawatan awal di Rumah Sakit Balaraja, Tangerang, Banten.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

KASUS penembakan dua pengusaha mobil rental di rest area 45, jalur Tol Tengerang-Merak, Banten, pada Kamis (2/1) dini hari terus bergulir. Terutama terkait kepemilikan senjata api yang terkesan begitu bebas digunakan pelaku perampokan pembawa mobil rental milik Ilyas Abdurrahman. 

Ludah pahit terpaksa ditelan anak dan istrinya ketika nyawa bos rental mobil Makmur Rental, Ilyas Abdurrahman, melayang oleh komplotan mafia perampok yang disebut-sebut melibatkan anggota TNI.

Selain menewaskan Ilyas, peristiwa penembakan itu juga melukai temannya bernama Ramli Abubakar, 59, yang hingga kini masih terbaring kritis di RSCM Jakarta. 

Sesuai penelusuran Media Indonesia, kini Ramli Abubakar teman seprofesi Ilyas, yaitu pemilik usaha Serambi Rental Mobil dalam kondisi kritis di ruang ICU RSCM. Lelaki paruh baya asal Keude Trienggadeng, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, itu masih dalam keadaan tidak sadarkan diri atau dalam penanganan pembiusan supaya tidak banyak bergerak

Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) Cabang Tangerang, Banten, Usman, kepada Media Indonesia, Minggu (5/1) mengatakan, Ramli Abubakar sudah menjalani satu kali operasi pemulihan luka bagian dalam. Karena korban sempat mengalami pendarahan hebat hingga menjalar ke paru. Sedangkan proyektil peluru masih bersarang dalam tubuh korban. Pasalnya, saat itu belum bisa dioperasi pengeluaran proyektil karena kondisi Ramli belum stabil atau sangat lemah.

Rencananya pada Senin (6/1) sekitar pukul 07.00 WIB, Ramli yang juga bendahara Taman Iskandar Muda Cabang Tangerang itu akan kembali masuk kamar operasi. Tim dokter kesehatan RSCM ingin melihat kondisi tingkat kesembuhan luka bagian dalam tubuh korban. 

Kalau sudah membaik dan kondisinya stabil, tim dokter segera melakukan tindakan operasi kedua. Target utamanya adalah menyelamatkan jiwa korban dan mengambil proyektil timah panas yang masih bersarang di sekitar punggung atau belakang perutnya.

"Insya Allah semuanya berhasil sesuai kita harapkan dan beliau sembuh sebagai mana sediakala. Mohon doa seluruh warga Aceh perantauan se-Jabodetabek dan semua masyarakat di kampung halaman," tutur Usman.

Adapun Ketua Komunitas Ureung Pidie (KUPI) Jakarta dan sekitarnya, Saiful Rahmad Adam, mengatakan pihaknya turut membantu semua keperluan untuk menangani musibah penembakan dua warga asal Serambi Mekkah itu.

Apalagi, mereka sesama perantau dari wilayah paling ujung barat Indonesia, untuk berjuang kehidupan di ibu kota negara. 

Kronologi Penembakan

Sebelumnya, terjadi penembakan terhadap pemilik mobil sekaligus pengusaha rental mobil di rest area Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1) dini hari. Kejadian itu bermula saat pengusaha rental Ilyas Abdurrahman hendak mengambil mobil miliknya yang urung dikembalikan oleh penyewa.

Penyewa bernama Ajat Sudrajat semula menyewa mobil untuk kurun waktu 31 Desember 2024-1 Januari 2025. Namun, sehari sebelum peristiwa penembakan, Ajat tidak bisa dihubungi, pun GPS di dalam mobil sewaan telah dirusak. Korban Ilyas dan Ramli serta anak Ilyas bernama Rizky Agam berupaya melacak dan mencari keberadaan mobil tersebut.

Mereka pun mengetahui keberadaan mobil yang sudah berpindah tangan dari Ajat Sudrajat ke pihak lain itu hingga ke Tol Tangerang-Merak. Ilyas, Ramli, dan Agam yang terus berupaya mengejar para pembawa kabur mobil mereka justru mendapat ancaman penembakan. Salah seorang pelaku mengeluarkan senjata dan berteriak mengaku seorang anggota TNI.

Di rest area, penembakan tersebut pun terjadi dan melukai Ramli serta Ilyas. Malang tak dapat ditolak, Ilyas meninggal dunia. Sementara Ramli terluka parah dan dalam kondisi kritis. Agam, anak Ilyas sempat meminta bantuan Polsek Cinangka sebelum terjadi penembakan namun ditolak. Kasus ini pun viral di media sosial. 

Pelaku Penembakan Ditangkap

Kini dua orang pelaku, penyewa mobil, penadah mobil, dan seorang anggota TNI telah ditangkap. 

Penyewa Ajat Sudrajat dan penadahnya berinisial I telah diamankan. Sementara seorang anggota TNI yang tidak dijelaskan identitasnya telah diamankan TNI ke Puspom TNI AL. (MR/J-3) 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya