Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Bumbu Dapur di Bangka Terus Melonjak, Faktor Cuaca Jadi Pemicu

Rendy Ferdiansyah
29/12/2024 17:27
Harga Bumbu Dapur di Bangka Terus Melonjak, Faktor Cuaca Jadi Pemicu
Harga bumbu dapur termasuk cabai rawit merah naik di Bangka, Bangka Belitung.(MI/Rendy Ferdiansyah)

DUA hari menjelang pergantian tahun, harga bumbu dapur di Sungailiat, Bangka, Bangka Belitung (Babel) kian melambung.

Faktor cuaca ekstrem diduga jadi pemicu melambungannya harga bumbu dapur tersebut. Seperti di Pasar Tradisional KITE Sungailiat bumbu dapur yakni cabai rawit dijual Rp80 ribu/kg, cabai besar keriting Rp75 ribu/kg. Sedangkan untuk bawang merah Rp48 ribu/kg dan bawang puting Rp.46 ribu/kg.

Santi, salah satu pedagang, membenarkan harga bumbu dapur terus mengalami kenaikan. Hal ini menurutnya dikarenakan gelombang tinggi dan angin kencang.

"Cabai dari luar daerah di pasok melalui jalur laut dengan kapal, jadi kalau gelombang besar dan angin kencang distributor tidak mendatangkan pasokan," kata Santi, Minggu (29/12).

Pasalnya menurut distributor cabai, jika terlalu lama dalam perjalanan mudah busuk.

"Kalau busuk, kan susah jual. Distributor tidak mau rugi, jadi tidak ada pasokan cabai dari luar daerah," ujarnya.

Ia mengaku kenaikan harga bumbu dapur ini sudah terjadi sejak H-4 Natal, tapi proses kenaikannya berangsur.

"Cabai rawit ini dari harga Rp35 ribu/kg, sekarang sudah Rp80 ribu/kg, begitu juga dengan cabai besar keriting Rp75 ribu/kg," terangnya.


Sedangkan untuk harga bawang merah sebelumnya Rp38 ribu/kg menjadi Rp48 ribu/kg, bawang putih dari Rp40 ribu/kg menjadi Rp46 ribu/kg.

Bumbu dapur yang dijual saat ini dijelaskannya merupakan cabai dan bawang dari petani lokal. Ia memperkirakan harga bumbu dapur akan terus naik seiring cuaca ekstrem saat ini. (RF/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya