Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DPRD DIY menggelar wayang semalam suntuk dengan lakon Duryudana Gugur yang akan dimainkan oleh Ki Geter Pramudji Widodo, Jumat (20/12) malam. Pentas wayang kulit semalam seuntuk tersebut mengangkat Lakon Duryudana Gugur dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube milik DPRD DIY dan Dalang Seno.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menjelaskan, lakon Duryudana Gugur merefleksikan tentang perjuangan untuk meneguhkan kebenaran menempuh jalan yang tidak mudah. "Tokoh sentral yang mewakili watak kemuliaan itu adalah Werkudoro, yang dengan perjuangan hebat mengalahkan Duryudono, lambang keangkaramurkaan, lambang kekuasaan yang adigang adigung adiguno," terang dia.
Pada awal 2024, terang Eko, DPRD DIY telah menggelar lakon wayang Wahyu Cakraningrat. Cerita tentang bagaimana prihatin, hati yang bersih dan berbuat baik yang membuat Abimanyu ditemani Semar memperoleh Wahyu Cakraningrat. Lakon tersebut refleksi atas hal yang terjadi dalam upaya mewujudkan demokrasi dan kedaulatan rakyat butuh diperjuangkan. "Nah kita pilih lakon Duryudana Gugur jadi kelanjutan lakon wayang untuk menutup tahun 2024 ini," kata Eko.
Ia mengatakan, dalam proses bernegara dan berdemokrasi, ada hal yang pasti bisa terjadi. Perjuangan untuk memilih jalan yang benar dan lurus memiliki tantangan yang hebat untuk mengalahkan watak nafsu karakter adigang adigung adiguna, suka menyalahkan orang, penuh tipu muslihat serta tindakan abuse of power, penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan keluarganya, jauh diatas kepentingan bangsa dan negara.
"Melalui sosok Werkudoro, ada refleksi bagaimana sejatinya pemimpin dan kita sendiri untuk selalu ingat, kita ini hidup diberi tanggung jawab, perjuangkan Pancasila, melaksanakan konstitusi, bukan justru melanggar konstitusi dan melalukan pelanggaran etik demi nafsu keluarga berkuasa," kata Eko.
Pentas wayang ini didedikasikan untuk rakyat Yogyakarta. Di Jogja, pentas wayang kulit yang rutin digelar bisa menjadi ikon budaya yang bisa jadi tontonan wisatawan. "Ada pesan Satyam Eva Jayate. Kebenaranlah yang akan menang. Kebenaran pasti menemukan jalan kemenangan," terang Eko.
Pentas wayang ini digelar di halaman Gedung DPRD DIY, Jalan Malionoboro pada hari Jumat 20 Desember 2024 mulai pukul 20.30 WIB dan tidak dipungut biaya. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved