Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KANTOR Imigrasi Kelas I TPI Palu, Sulawesi Tengah, telah menerbitkan 16.095 paspor untuk warga provinsi itu sepanjang 2024.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu Soeryo Tarto Kisdoyo mengatakan, penerbitan tersebut merupakan capaian luar biasa kantor yang dipimpinnya.
“Target penerbitan kami 2024 hanya 7.000 permohonan, namun kami bisa menerbitkan hingga 16.095 paspor. Jauh melebihi target,” terangnya di Palu, Jumat (20/12).
Menurut Soeryo, dari angka itu pihaknya mencatat permohonan paspor terbanyak dari warga yang ingin menunaikan ibadah umroh dan dari warga yang ingin melakukan liburan ke luar negeri.
“Namun dari jumlah penerbitan tersebut, ada 63 pembatalan paspor. Pembatalannya karena pemiliknya tidak mengambil sesuai waktu yang sudah ditentukan,” ungkapnya.
Soeryo berharap, pelayanan paspor Imigrasi Palu di enam kabupaten dan satu kota di Sulteng bisa lebih baik dan meningkat lagi jumlahnya di 2025.
“Oleh karena itu program seperti easy passport, paspor siaga, dan paspor simpatik akan terus digencarkan,” ujarnya.
Soeryo menjelaskan, easy passport merupakan program kongkret Imigrasi Palu dengan mendatangi warga yang ingin membutuhkan layanan keimigrasian di beberapa wilayah tertentu.
Sedangkan paspor siaga adalah program yang diperuntukkan kepada masyarakat yang berhalangan datang ke kantor Imigrasi karena sakit.
Sementara paspor simpatik program layanan paspor yang tersedia di hari Sabtu dan Minggi dengan kuota paspor walk-in yang ditentukan oleh kantor Imigrasi.
Tujuannya, untuk mengakomodasi meningkatkan permohonan paspor sambil memfasilitasi mereka yang hanya memiliki waktu luar di akhir pekan.
“Tahun 2024 kami sudah melakukan 32 kegiatan eazy passport, lima kegiatan paspor siaga, dan tujuh kegiatan paspor simpatik. Tahun depan tentu program ini akan terus berlanjut,” tegas Soeryo.
Meningkatnya penerbitan paspor 2024, menambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Imigrasi Palu dengan total PNPB Rp9.306.477.759.
Dengan rincian, khusus untuk pendapatan paspor Rp8.232.800.000, pendapatan izin keimigrasian dan izin masuk kembali Rp798.450.000, serta pendapatan lainnya Rp275.227.759.
“Presentasinya naik 295,64% dari target. Karena target penerimaan PNPB kami 2024 hanya Rp3.147.884.000, tentu kenaikan ini atas kerjasama yang solid dari semua jajaran kami,” tandas Soeryo. (TB/J-3)
Kali ini, tim Imigrasi Palu mendatangi langsung kediaman Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Agus Nugroho, untuk memberikan layanan jemput bola penggantian paspor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved