Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pembangunan SDN 3 Barusari Garut Gunakan Bata Daur Ulang Sampah

Kristiadi
22/11/2024 20:44
Pembangunan SDN 3 Barusari Garut Gunakan Bata Daur Ulang Sampah
Warga bergotong royong membangun SDN 3 Barusari dengan material dari bata daur ulang.(MI/Kristiadi)

 

YAYASAN Bakti Barito bersama Pemerintah Kabupaten Garut melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan SDN 3 Barusari, Kecamatan Pasirwangi. Pembangunan SD tersebut akan menggunakan bata plastik daur ulang sebagai material utama. Ini menjadi langkah inovatif dan ramah lingkungan untuk mendukung pemulihan infrastruktur pascagempa bumi yang melanda daerah tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Suryana mengatakan gempa bumi beberapa bulan lalu berdampak parah. Dari 28 sekolah yang terdampak baru dua sekolah, yaitu SDN 3 Barusari, dan SDN 4 Barusari yang mendapat bantuan pembangunan. Material yang digunakan dalam pembangunan ini.berasal dari sampah plastik daur ulang.

"Sampah plastik daur ulang ramah lingkungan dan ini menjadi solusi pascabencana dapat mengedukasi mengenai pemanfaatan sampah daur ulang plastik sebagai suatu barang yang bermanfaat. Karena, dari segi material sangat ringan sekali tapi ada beberapa yang perlu diperhatikan ketika terbuat dari bahan plastik mungkin bakal mudah terbakar dan perlu diperhatikan," katanya, Jumat (22/11).

Ia mengatakan, penggunaan material plastik memberikan keunggulan berupa struktur bangunan yang ringan dan tahan gempa serta mengingatkan pentingnya pengawasan terkait potensi bahaya material plastik terhadap api. Namun, dengan adanya bangunan yang akan dibangun nantinya siswa akan merasa lebih nyaman serta memberi suasana baru kepada para siswa ketika proses pembelajaran.

"Kami berharap dengan adanya bangunan ini, siswa akan merasa lebih nyaman sehingga memberi suasana baru kepada para siswa ketika proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukannya di dalam kelas. Karena, sampah daur ulang plastik yang dilakukannya ramah lingkungan dan mudah-mudahan untuk sekolah lain yang terdampak bisa memakai bata plastik," ujarnya.

Direktur Yayasan Bakti Barito, Dian Purbasari mengatakan, pembangunan ini melibatkan kolaborasi dengan Yayasan Kita Bisa dan Happy Hearth Indonesia mengingat teknologi bahan bangunan yang dilakukannya sudah teruji di berbagai wilayah rawan gempa, seperti Sumba dan Lombok.

"Bahan ini lebih tahan gempa karena ringan dan kemudian tidak menggunakan paku, tidak menggunakan bahan yang berat sehingga ini bisa lebih tahan gempa. Kami menargetkan untuk pembangunan sekolah selesai di bulan Desember sehingga dapat digunakan di tahun ajaran baru dan mengingatkan, jika Kabupaten Garut bisa mengelola sampah sendiri maka ekosistemnya bisa terbangun sendiri sehingga akan menghemat biaya," katanya.

Sementara itu, Kepala SDN 3 Barusari, Nenden mengungkapkan, pihaknya lega pembangunan gedung baru ini karena ada ruang kelas baru hingga siswa, guru dapat belajar dengan lebih aman, nyaman hingga proses pembelajaran harus dilakukan di gedung madrasah karena kerusakan sekolah. Namun, bangunan baru ini mencakup empat ruang kelas, satu gedung yang direnovasi dan dua toilet.

"Pembangunan sekolah yang dilakukannya menggunakan bata plastik daur ulang sebagai langkah dapat mendorong semangat belajar siswa dan menjadi awal pemulihan pendidikan di wilayah terdampak bencana gempa. Karena, suasana akan lebih tenang, lebih termotivasi siswa belajar dan para guru melaksanakan proses belajar mengajar lebih tenang, lebih aman saat digunakan di awal Februari," pungkasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya