Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI akan segera memeriksa sopir truk boks dengan plat nomor B 9674 KXS diketahui bernama Dede Salfian, 32, warga Karawang, Jawa Barat, diduga penyebab kecelakaan beruntun di Jalan Prof Hamka, Kelurahan Ngalian, Kecamatan Ngalian, Kota Semarang.
"Kita segera memeriksa sopir truk boks yang diduga mengalami rem blong hingga mengakibatkan kecelakaan beruntun hingga menimbulkan banyak korban," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Yunaldi, Jumat (22/11).
Sopir truk diketahui bernama Dede Salfian, 32, warga Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ia masih menjalani perawatan di RSUD Tugurejo, Kota Semarang, karena mengalami cidera leher dan luka di bagian tangan dan kaki.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan petugas, ungkap Yunaldi, ada 13 kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut yakni satu truk tronton, satu truk muatan sampah, satu mobil DUV, dan 10 sepeda motor.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dihimpun dari sejumlah rumah sakit, para korban kecelakaan beruntun di Ngalian, Kota Semarang, Kamis (21/11) petang, tersebut hingga saat ini masih dirawat dengan sejumlah luka di tubuh.
Dua korban meninggal, yakni Rukoyah, 41, warga Beringin, Ngaliyan, Kota Semarang, dan Anis Yuliana, 30, warga Sumberarum, Kelurahan Sumberarum, Jaken, Kabupaten Pati, masih disemayamkan di RSUP dr Kariadi Semarang.
Korban tabrakan beruntun masih dirawat yakni:
1. Sopir truk tronton pelat nomor B 9674 KXS Dede Salfian mengalami luka pada cidera leher, tangan, dan kaki dirawat di RSUD Tugurejo Kota Semarang.
2. Kernet truk tronton pelat nomor B 9674 KXS Wawan Karnawan, 38, warga Marga Asih, Kabuapaten Bandung, mengalami luka pada kepala dirawat di RSUD. Hermina Pandanaran Kota Semarang.
3. Pengendara sepeda motor warna hitam pelat nomor H 6291 Y Ade Kurniasari mengalami luka pada cidera tangan, wajah, dan kaki dirawat di RS Permata Medika Kota Semarang.
4. Pengendara sepeda motor pelat nomor H 4854 AS Dewi Khofifah,19, mengalami luka pada cidera tangan dan kaki dirawat di RS Permata Medika Kota Semarang.
5. Pengendara sepeda motor warna hitam nomor pelat H 2837 AKW Rafif Alvin Tegar Santosa, 19, mengalami cidera leher dirawat di RS Permata Medika Kota Semarang.
6. Pembonceng sepeda motor warna hitam pelat nomor H 3391 RW Friezdian Putra Pratama, 17, warga Beringin, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang mengalami luka pada tangan kanan diduga patah tulang dirawat di RSUD Tugurejo Kota Semarang.
7. Pejalan kaki Ariyani, 37, warga Podorejom Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, mengalami luka pada tangan dan kaki curiga patah tulang dirawat di RSUD Tugurejo Kota Semarang.
8. Penjual es teh Kezia Caroline, 19, warga Jatibarang, Mijen, Kota Semarang, mengalami luka pada tangan dan kaki dirawat di RS Permata Medika Kota Semarang.
9. Pengendara motor pelat nomor H 5143 BSE Sukmawati mengalami luka pada tangan dan wajah dirawat di RS Permata Medika Kota Semarang. (AS/J-3)
DUA korban meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun di Jalan Prof Hamka, Kelurahan Ngalian, Kecamatan Ngalian, Kota Semarang, Jawa Tengah, terindentifikasi.
KECELAKAAN beruntun di Jalan Prof Hamka, Ngalian, Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga disebabkan truk tronton melanggar aturan jam operasional kendaraan bermuatan berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved