Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INTENSITAS hujan serta kelembapan udara di kawasan barat dan selatan Provinsi Aceh sejak tiga hari terakhir, tergolong tinggi. Itu merupakan pertanda awal musim hujan di kawasan pesisir pantai Samudera Hindia itu.
Akibat intensitas hujan yang tinggi itu, dua kabupaten di wilayah setempat sejak Sabtu (16/11) hingga Senin (18/11) terendam banjir. Dua kawasan yang terendam itu meliputi Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Singkil.
Di Kabupaten Aceh Jaya misalnya, banjir mengenangi Kecamatan Teunom dan Kecamatan Pasie Raya. Musibah banjir itu semakin parah akibat luapan Sungai Krueng Teunom.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya AG Suhadi mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi untuk mengumpulkan data terdampak banjir.
Korban terdampak banjir akibat rumah terendam di Kecamatan Teunom itu tersebar di Desa Rambong Payong 227 jiwa, Desa Pasi Timon 92 jiwa, Pasie Geulima 107, Gampong Baro 132, dan Desa Blang Baro 207.
Lalu di Kecamatan Pasie Raya tersebar di Desa Pulo Tinggi 350 jiwa, Pasie Teubee 300 jiwa, Tuwi Kareung 69 jiwa, Tuwi Peuriya 70 jiwa, dan Desa Tipleueng 75 jiwa.
Dikatakan Suhadi, ketinggian air berkisar 20 cm hingga 1,2 meter. Di beberapa lokasi, bahkan aliran banjir memiliki arus yang cukup kencang. Akibatnya, luapan sungat mengakibatkan akses transportasi terganggu.
"Sebagian badan jalan antardesa terputus" tutur Suhadi.
Dari catatan Media Indonesia, Sungai Krueng Teunom, Aceh Jaya, itu dikenal berarus ganas yang hulu alirannya dari pengunungan Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Setiap kali hujan mengguyur pengunungan dataran tinggi Tangse, kawasan hilir Aceh Jaya menjadi langganan banjir.
"Hulu sungai ini terkumpul dari debit alur-alur di pengunungan Tangse, Pidie, mengalir melintasi Kecamatan Teunom, Aceh Jaya, tumpah ke Samudera Hindia," tutur Abdullah warga Kecamatan Teunom,.
Adapun di Kabupaten Aceh Singkil, banjir menggenangi empat kecamatan. Masing-masing yaitu Kecamatan Suro, Simpang Kanan, Gunung Meriah, dan Kecamatan Danau Paris. Akibatnya jalur lintas nasional yang menghubungkan Kabupaten Aceh Singkil-Tapak Tuan Kabupaten Aceh Selatan sempat putus dua hari lalu. Namun setelah air surut, sekarang jalur tersebut mulai bisa dilintasi kembali.
Petugas Pusdalops BPBD Aceh Singkil, Rosdiana Kusuma Wardani, mengatakan kondisi cuaca di kawasan itu masih berawan. Karena itu diharapkan warga mewaspadai bila terjadi banjir susulan.
"Tetap waspada, terutama warga di wilayah rawan banjir," kata Rosdiana. (MR/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved