Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEORANG petani bernama Ahum, 60, warga Kampung Cikembang, Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal tersambar petir. Kejadian tersebut terjadi, Minggu (17/11) saat para petani berteduh di sebuah gubuk areal persawahan bersama 3 orang petani lainnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada seorang petani tersambar petir dan meninggal dunia di sebuah gubuk areal persawahan. Namun, sambaran petir tersebut membuat tubuhnya mengalami luka bakar dan upaya pertolongan yang dilakukan temannya tetapi nyawanya tak tertolong.
"Hujan deras disertai petir dan angin kencang menyambar para petani yang berteduh berada di gubuk areal persawahan dan membuat para petani ketakutan. Akan tetapi, untuk seorang korban bernama Ahum mengalami luka bakar berada di sekujur tubuhnya tetapi temannya Faraz, 30, Ajat, 40, dan Sahidin, 67, hanya mengalami luka bakar ringan," katanya, Senin (18/11/2024).
Sementara itu, Kapolsek Sukarame Polres Tasikmalaya, Ipda Mulyadi mengatakan, hujan deras disertai petir dan angin kencang yang terjadi telah menyebabkan seorang petani di Kampung Cikembang meninggal dan untuk 3 orang petani lainnya mendapat pertolongan medis mengalami luka ringan. Namun, petani yang selamat sempat membantu korban tapi nyawanya tidak tertolong karena mengalami luka bakar.
"Sebelum kejadian itu terjadi 4 orang petani usai mencangkul di lahan persawahan hingga mereka hendak pulang ke rumahnya, tetapi hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda. Empat orang petani berteduh di gubuk dan secara tiba-tiba petir menyambar mereka hingga menyebabkan satu korban meninggal karena mengalami luka bakar di bagian dada, telinga, tangan dan untuk korban langsung dibawa ke rumah duka," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari menyebabkan pohon tumbang tapi untuk sekarang sebuah rumah roboh dan kejadian itu tidak ada korban jiwa. Karena, kondisinya tengah kosong setelah pemilik rumah berada di rumah saudaranya.
"Rumah milik Daliman dihuni oleh 4 orang jiwa warga Dusun, Desa, Kecamatan Banjaranyar saat hujan deras disertai angin kencang terjadi tengah berada di saudaranya. Namun, upaya yang dilakukannya tengah membersihkan puing reruntuhan dan untuk sekarang pemilik rumah mengungsi," paparnya.
Faklutas Teknik Geologi Unpad kehilangan dua mahasiswa dalam kejadian tragis. Keduanya tersambar petir saat membuat kemah mandiri pada Jumat (23/2) di Daerah Batukuda Kabupaten Bandung.
Berdasarkan informasi terbaru dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Provinsi DKI Jakarta berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada 27-28 Desember 2023.
BMKG memperingatkan potensi hujan disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang hingga sore hari.
BMKG memprakirakan Jakarta akan diguyur hujan dengan intensitas ringan.
kondisi itu dipicu oleh aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer, antara lain aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial, gelombang atmosfer Kelvin, hingga sirkulasi siklonik.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di sebagian wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis (16/5) diperkirakan akan terjadi hujan lebat
Empat petani yang sedang berteduh di saung bambu yang berada di kawasan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Perhutani, tepatnya di Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved