Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Seorang Petani Meninggal Tersambar Petir di Tasikmalaya

Kristiadi
18/11/2024 19:02
Seorang Petani Meninggal Tersambar Petir di Tasikmalaya
Sebuah rumah di Dusun Banjaranyar roboh setelah tersapu angin kencang ketika hujan deras(Dok. Pusdalops Ciamis)

 

SEORANG petani bernama Ahum, 60, warga Kampung Cikembang, Desa Wargakerta, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal tersambar petir. Kejadian tersebut terjadi, Minggu (17/11) saat para petani berteduh di sebuah gubuk areal persawahan bersama 3 orang petani lainnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada seorang petani tersambar petir dan meninggal dunia di sebuah gubuk areal persawahan. Namun, sambaran petir tersebut membuat tubuhnya mengalami luka bakar dan upaya pertolongan yang dilakukan temannya tetapi nyawanya tak tertolong.

"Hujan deras disertai petir dan angin kencang menyambar para petani yang berteduh berada di gubuk areal persawahan dan membuat para petani ketakutan. Akan tetapi, untuk seorang korban bernama Ahum mengalami luka bakar berada di sekujur tubuhnya tetapi temannya Faraz, 30, Ajat, 40, dan Sahidin, 67, hanya mengalami luka bakar ringan," katanya, Senin (18/11/2024).

Sementara itu, Kapolsek Sukarame Polres Tasikmalaya, Ipda Mulyadi mengatakan, hujan deras disertai petir dan angin kencang yang terjadi telah menyebabkan seorang petani di Kampung Cikembang meninggal dan untuk 3 orang petani lainnya mendapat pertolongan medis mengalami luka ringan. Namun, petani yang selamat sempat membantu korban tapi nyawanya tidak tertolong karena mengalami luka bakar.

"Sebelum kejadian itu terjadi 4 orang petani usai mencangkul di lahan persawahan hingga mereka hendak pulang ke rumahnya, tetapi hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda. Empat orang petani berteduh di gubuk dan secara tiba-tiba petir menyambar mereka hingga menyebabkan satu korban meninggal karena mengalami luka bakar di bagian dada, telinga, tangan dan untuk korban langsung dibawa ke rumah duka," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari menyebabkan pohon tumbang tapi untuk sekarang sebuah rumah roboh dan kejadian itu tidak ada korban jiwa. Karena, kondisinya tengah kosong setelah pemilik rumah berada di rumah saudaranya.

"Rumah milik Daliman dihuni oleh 4 orang jiwa warga Dusun, Desa, Kecamatan Banjaranyar saat hujan deras disertai angin kencang terjadi tengah berada di saudaranya. Namun, upaya yang dilakukannya tengah membersihkan puing reruntuhan dan untuk sekarang pemilik rumah mengungsi," paparnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya