Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banjarwati-Petiin Lamongan Lebih Lebar, Tak Lagi Berlubang dan Banjir

Thalatie K Yani
18/11/2024 12:31
Banjarwati-Petiin Lamongan Lebih Lebar, Tak Lagi Berlubang dan Banjir
Jalan Banjarwati-Petiin di Lamongan, yang telah lama mengalami kerusakan parah, kini diperbaiki melalui program Inpres Jalan Daerah oleh BBPJN Jatim-Bali. (Bina Marga)

JALAN Banjarwati-Petiin di Kabupaten Lamongan telah lama menjadi potret kondisi infrastruktur yang memprihatinkan. Selama bertahun-tahun, jalan ini mengalami kerusakan parah dengan banyak lubang dan genangan air saat musim hujan, yang menyebabkan kekhawatiran besar bagi masyarakat setempat. 

Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali telah melakukan peningkatan struktur jalan di ruas Banjarwati – Petiin Lamongan dengan melaksanakan program Inpres Jalan Daerah.

Hoctri Efendi Hutagalung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa perbaikan jalan akan terbagi dalam tiga segmen: overlay dua lapis, rekonstruksi, dan pelebaran jalan.

"Penanganan di ruas jalan ini sepanjang 7,42 kilometer dengan pelebaran sepanjang 1,2 kilometer. Lebar jalan di ruas Banjarwati-Petiin ini adalah 7 meter. Ada jalan eksisting yang lebarnya 5 meter kami lebarkan juga sesuai standar menjadi 7 meter,” ujarnya.

Johan Sanjoko dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamongan menegaskan perbaikan ini sangat membantu dalam meningkatkan ekonomi warga, karena akses transportasi menjadi lebih nyaman dan lancar.

"Di jalur utara ini ada banyak pariwisata yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan pemerintah daerah. Seperti Wisata Bahari Lamongan (WBL), Tanjung Kodok, dan destinasi wisata religi bisa menjadi tujuan wisata utama di Kabupaten Lamongan ini," tambahnya.

Program ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi daerah utara Lamongan, terutama dalam sektor pariwisata. Dengan akses jalan yang lebih baik, destinasi wisata seperti Wisata Bahari Lamongan, Tanjung Kodok, dan makam Sunan Drajat diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian daerah.

Program perbaikan ini disambut dengan sukacita oleh masyarakat sekitar. Jalan yang mulus dan lebar tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal.

Seperti yang diungkapkan Moh Rokib, Kepala Desa Banyubang, kerusakan jalan ini sering kali menjadi penyebab kecelakaan. “Dari masyarakat dan pengguna jalan banyak yang mengeluhkan rusaknya jalan ini. Hal ini sering menyebabkan kecelakaan dan macet,” jelasnya.
 
Idris, seorang warga Banyubang, menambahkan kondisi sebelumnya bahwa selama musim hujan, genangan air bisa mencapai lutut dan bertahan selama berhari-hari, menyebabkan kerusakan lebih lanjut. “Sudah jalannya sempit, berlubang pula, inilah yang sangat diresahkan warga,” terangnya.

Moh Rokib, mewakili warga Desa Banyubang, dan Johan Sanjoko dari Dinas PU Kab Lamongan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dan BBPJN Jatim-Bali. Mereka berharap perbaikan ini akan membawa manfaat berkelanjutan bagi produktivitas masyarakat dan perkembangan ekonomi daerah.

Dengan adanya perbaikan ini, masyarakat Lamongan kini dapat merasakan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara, serta optimisme akan peningkatan kesejahteraan melalui akses jalan yang lebih baik. (RO/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya