Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kebakaran Lahan, Pendakian Gunung Rinjani via Senaru Ditutup Sementara

Putri Anisa Yuliani
14/11/2024 12:56
Kebakaran Lahan, Pendakian Gunung Rinjani via Senaru Ditutup Sementara
Petugas SAR di Gunung Rinjani.(Dok SAR Mataram)

BALAI Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan pendakian menuju Gunung Rinjani melalui jalur pendakian Senaru, Kabupaten Lombok Utara, ditutup sementara. Penyebabnya, petugas taman nasional menemukan titik panas atau kebakaran lahan di jalur tersebut.

"Sebagai langkah antisipasi, jalur wisata pendakian Senaru ditutup sementara," kata Kepala Balai TNGR NTB Yarman sebagaimana dilansir dari Antara, Kamis (14/11).
  
Ia mengatakan, kebakaran lahan di kawasan Gunung Rinjani tersebut diketahui melalui aplikasi Sipongi pada Rabu (13/11). Aplikasi itu mendeteksi adanya titik api sekitar jalur wisata pendakian Senaru dan petugas mendapatkan informasi dari guide serta porter yang turun melalui jalur pendakian Senaru.
  
"Mereka melihat titik api sekitar area Batu Ceper jalur wisata pendakian Senaru Balai Taman Nasional Gunung Rinjani," katanya.

Berdasarkan informasi tersebut, lanjut dia, aparat gabungan bersama tim pemadaman langsung diterjunkan untuk melakukan tindakan, namun hingga kini kobaran api masih belum berhasil dikendalikan.
 
"Kondisi pagi ini kami masih belum menerima laporan dari tim yang sedang melakukan upaya pemadaman di lapangan," katanya.

Oleh karena itu, ia mengingatkan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama untuk para pengunjung yang berada di Danau Segara Anak, untuk berhati-hati dan menghindari arah jalur wisata pendakian Senaru sebagai langkah antisipasi supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
  
"Kami imbau para pendaki untuk tetap waspada saat melalui jalur pendakian Senaru," katanya. (Ant/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya