Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEORANG remaja berinisial RP, 16, warga Kampung Ciloa, Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat meninggal setelah tersambar petir. Peristiwa itu terjadi, Minggu (10/11) sekitar pukul 15.30 WIB saat korban tengah bermain di pematang persawahan.
Kepala Bidang SDM Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan korban saat itu tengah asik bermain tiba-tiba saja kilatan petir menyambar tubuhnya dan ada beberapa luka bakar pada bagian terlihat.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari masyarakat kejadiannya itu secara tiba-tiba saat korban sedang asik bermain kilatan petir menyambar tumbuhnya dan menyebabkan luka bakar serius hingga korban meninggal di lokasi kejadian. Warga yang berada di lokasi kejadian langsung bergerak mendekati korban dan saat dicek pria tersebut sudah meninggal dengan luka bakar pada tubuhnya," katanya, Minggu (10/11).
Agus mengatakan, korban langsung dibawa pulang oleh warga ke rumah duka dan menyatakan keprihatinannya atas musibah yang telah menimpa warganya. Dengan kejadian itu, dia mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah terutama di area terbuka selama musim penghujan.
"Kami sangat berduka atas kejadian ini, semoga keluarga korban diberi ketabahan dan masyarakat juga menjadi lebih waspada terutamanya terhadap cuaca ekstrem yang terjadi sekarang. Karena, pada musim hujan ini disertai petir dan angin kencang harus meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.
Dia mengingatkan masyarakat di wilayah Kabupaten Garut untuk lebih waspada terhadap bahaya petir karena cuaca tidak bersahabat pada musim hujan dan mereka harus selalu meningkatkan kesadaran mengenai keselamatan di tengah kondisi cuaca ekstrem. Karena, musim hujan yang terjadi pada November sudah terjadi di berbagai daerah.
"Kami minta agar masyarakat supaya selalu meningkatkan kewaspadaan karena bencana hidrometeorologi dapat menimbulkan pohon tumbang, longsor, banjir, pergerakan tanah dan luapan aliran sungai serta angin kencang yang disertai petir. Apalagi, kondisi sekarang cuaca ekstrem belum bersahabat dan potensinya itu berdampak dapat kerugian bagi masyarakat," pungkasnya. (N-2)
Jika berada di hutan, berlindunglah di bawah pohon yang lebih rendah.
Korban meninggal yakni Jajang, 50, asal Kampung Sukarasa RT 03 RW 02 Desa Wangunjaya
Kedua korban merupakan pekerja yang hendak dalam perjalanan pulang dari Majalengka ke Cirebon, Rabu (10/1) malam. Ketika hendak pulang kondisi cuaca mendung dan hujan.
Faklutas Teknik Geologi Unpad kehilangan dua mahasiswa dalam kejadian tragis. Keduanya tersambar petir saat membuat kemah mandiri pada Jumat (23/2) di Daerah Batukuda Kabupaten Bandung.
Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian, terdengar bunyi sambaran petir. Lalu, terlihat asap keluar dari arah gerobak mie ayam milik korban.
BMKG mengingatkan agar warga mewaspadai potensi hujan disertai kilat petir serta angin kencang di wilayah Jakarta pada Sabtu (16/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved