Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Peringati Hari Wayang Dunia/Nasional 2024, Dewan Kesenian Klaten Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk

Djoko Sardjono
10/11/2024 10:13
Peringati Hari Wayang Dunia/Nasional 2024, Dewan Kesenian Klaten Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk
Pergelaran wayang kulit memeringati Hari Wayang Dunia/Nasional 2024 oleh dalang Ki Mulyono Purwo Wijoyo di halaman RSPD Klaten, Sabtu (9/11) malam.(MI/Djoko Sarjono)

DEWAN Kesenian Klaten, Jawa Tengah, menggelar pertunjukan wayang kulit dalam memperingati Hari Wayang Dunia/Nasional 2024 di halaman Radio Siaran Publik Daerah (RSPD) Klaten, Sabtu (9/11).

Pergelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Bimo Labuh yang dibawakan dalang Ki Mulyono Purwo Wijoyo dibuka oleh Ketua Umum Dewan Kesenian Klaten Sunarna yang diwakili Ketua Harian Suwito Radyo.

Untuk memeriahkan sekaligus menghibur penonton yang memadati halaman RSPD Klaten, Ki Mulyono dalam pentas malam itu menghadirkan bintang tamu serba bisa Eka Uget-Uget, serta Cak Andik TB dan Cak Slendro.

Ketua Umum Dewan Kesenian Klaten dalam sambutan yang diwakili Suwito Radyo mengatakan, Hari Wayang Dunia/ Nasional momen penting untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan terhadap budaya pewayangan.

Hari Wayang Dunia/Nasional yang diperingati pada 7 November adalah dalam upaya merawat dan mengembangkan wayang warisan leluhur itu sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan budaya Indonesia.

Penetapan Hari Wayang Nasional tidak hanya sekadar untuk mengenang pengakuan UNESCO, tetapi juga bertujuan meningkatkan apresiasi terhadap wayang sebagai aset budaya nasional.

Selain itu, penetapan Hari Wayang Nasional dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan kecintaan terhadap warisan budaya leluhur, serta menjadi sarana pembentukan karakter dan jati diri bangsa.

“Penetapan Hari Wayang Dunia pada 7 November 2003 adalah tidak lepas dari pengakuan internasional atas wayang sebagai bagian Masterpiece of The Oral and Intangible Cultural Heritage of Humanity,” jelasnya.

Ketua Umum Dewan Kesenian Klaten, Sunarna, yang hadir belakangan atau sebelum adegan limbukan juga sempat naik panggung bergabung dengan bintang tamu untuk membawakan bowo gendhing Putro Nuswantoro.

Sementara itu, Sehono, salah satu yang penonton yang juga pegiat seni saat ditemui mengapresiasi pergelaran wayang kulit dalam rangka peringatan Hari Wayang Dunia/Nasional 2024 oleh Dewan Kesenian Klaten.
 
“Pergelaran wayang kulit malam ini penuh makna, terutama untuk pelestarian dan pengembangan budaya pewayangan warisan leluhur yang sarat dengan nilai filosofis dan moral tersebut,” ujarnya. (JS/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya