Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERKARYA di bidang seni dan budaya di era digital saat ini membuka peluang besar bagi seniman untuk dikenal, tak hanya di tingkat nasional, melainkan juga internasional, terutama jika karya tersebut memiliki keunikan tersendiri.
Hal itu disampaikan Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon, saat membuka Dies Natalis ke-59 Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang yang mengusung tema Transformasi Apresiasi Seni Budaya Berbasis Platform Digital di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam, Rabu (30/10).
"Mahasiswa ISI memiliki peluang besar untuk tampil tidak hanya di level nasional, tetapi juga internasional, jika mampu menghadirkan karya-karya dengan keunikan yang khas," ujarnya.
Menbud Fadli juga mendorong mahasiswa ISI untuk memperkaya referensi guna menciptakan karya seni dan budaya terbaik serta membawa cerita-cerita lokal ke panggung nasional dan dunia.
"Di Sumatera Barat, banyak cerita lokal yang bisa diangkat. Misalnya, kisah Malin Kundang atau Sabai nan Aluih yang jika dikemas dengan menarik, bisa menjadi karya yang bernilai jual tinggi," tambahnya.
Sebelumnya, Rektor ISI Febri Yulika mengapresiasi kunjungan Menbud Fadli yang pertama kali ke kampus tersebut. ISI, ujarnya, siap menjadi garda terdepan dalam mendukung program-program Kementerian Kebudayaan.
"Tahun depan, ISI akan menjadi tuan rumah Festival Kesenian Indonesia (FKI). Kami berharap melalui Pak Menteri, Presiden bisa hadir untuk membuka acara FKI ini," ungkapnya. (N-2)
Apresiasi: Hargai karya, tumbuhkan semangat! Temukan mengapa apresiasi penting untuk inovasi dan hubungan positif.
Yayasan Sudamala Bumi Insani (SBI), sebuah inisiatif sosial dari Sudamala Resorts, secara resmi memulai kegiatannya di Sumba.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved