Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

30 Peserta Terpilih untuk Program Magang Pionir di PT Bintan Alumina Indonesia

Hendri Kremer
05/10/2024 21:02
30 Peserta Terpilih untuk Program Magang Pionir di PT Bintan Alumina Indonesia
Program pemagangan pionir di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).(MI/Hendri Kremer)


Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepulauan Riau secara resmi meluncurkan program pemagangan pionir di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) pada kemarin. Sebanyak 30 peserta terpilih dari 676 pelamar akan mengikuti program magang selama tiga bulan, mulai 1 September hingga 30 November 2024.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, mengatakan pentingnya program ini untuk pelaksanaan pemagangan di PT BAI ini merupakan yang pertama kali dilakukan dengan menggunakan APBD Provinsi Kepulauan Riau. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Kami melihat program ini sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan industri. Ini akan membantu kami menyesuaikan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan nyata di lapangan," katanya, Jumat (4/10).

Baca juga : Investor Lirik Proyek Museum Rumah Rempah di Bintan

Kepala Disnakertrans Provinsi Kepri, Mangara Simarmata, menjelaskan bahwa para peserta akan magang di berbagai posisi, termasuk operator di Departemen Alumina dan PLTU PT BAI. "Para peserta akan mendapatkan sertifikat dari perusahaan dan difasilitasi untuk mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan," katanya.

Program ini menyediakan berbagai fasilitas bagi peserta, termasuk uang saku, makan siang, BPJS Ketenagakerjaan, seragam, dan perlengkapan kerja. Peserta pemagangan akan dilatih dan dievaluasi dengan target kelulusan 100%, serta diharapkan 90% dari lulusan pemagangan dapat diserap langsung oleh perusahaan.

Anggota DPRD Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari, menyoroti tingginya minat masyarakat terhadap program ini. "Dari 676 pelamar, hanya 30 yang diterima. Ini menunjukkan bahwa masih banyak pencari kerja yang belum mendapatkan kesempatan. Ke depan, kegiatan seperti ini harus ditingkatkan," kata Dewi.

Baca juga : Unggahan Menantu Pejabat BP Bintan Viral, ICW Desak KPK Selidiki Dugaan Gratifikasi

Program pemagangan ini merupakan upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kepulauan Riau yang pada Februari 2024 tercatat sebesar 6,94%. PT BAI sendiri diperkirakan akan membutuhkan sekitar 20.000 tenaga kerja, sementara saat ini baru sekitar 700 orang yang dipekerjakan.

Pelaksanaan program ini melibatkan kerja sama berbagai pihak, termasuk Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Pemerintah Provinsi Kepri berharap dengan adanya program pemagangan pionir ini, kualitas SDM di Kepulauan Riau semakin meningkat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri dan mengurangi angka pengangguran di wilayah ini. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya