Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Bina Marga Rachman Arief Dienaputra meresmikan Jembatan Gantung Krasak di Kecamatan Jatibarang, Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (20/9). Turut mendampingi saat peresmian tersebut Direktur Pembangunan Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Rahman Taufik, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Sjofva Rosliansjah, anggota Komisi V DPR-RI Dedi Wahidi dan Bupati Indramayu Nina Agustina.
Rachman Arief mengatakan pembangunan infrastruktur berupa jembatan gantung merupakan program khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung Visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
Khusus Jembatan Gantung Krasak yang diresmikannya, Dirjen Bina Marga melihat sangat penting untuk menghubungkan masyarakat Desa Krasak dan Krasak Blok Pulo yang terpisah Sungai Cimanuk dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.
Baca juga : Manfaatkan Pertanian Modern, Petani Harus Sejahtera
"Pembangunan jembatan gantung merupakan program khusus Kementerian PUPR untuk mendukung Visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan melalui akses penghubung untuk desa terisolasi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Biaya pembangunan Jembatan Gantung Krasak senilai Rp20,7 miliar. Jembatan tersebut membentang di atas Sungai Cimanuk dengan panjang total 180 meter dan bentang utama sepanjang 120 meter, lebar jembatan dengan struktur atas rangka rigid simetris ini adalah 1,8 meter.
“Kehadiran jembatan gantung krasak yang menghubungkan Desa Krasak, Blok Krasak dan Krasak Pulo ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat dengan infrastruktur yang aman dan dapat diandalkan,” sambung Rachman Arief..
Baca juga : Tanpa Pasokan Air, Pompa Air Bantuan tidak Bisa Digunakan di Indramayu
Anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi yang hadir pada peresmian tersebut menyatakan, Jembatan Gantung Krasak yang diinisiasi pada 2022 berdasar dari aspirasi masyarakat dan akhirnya terwujud di 2024 ini, ketika kehadiran jembatan ini sangat dinantikan oleh warga masyarakat.
“Sebelum ada jembatan ini, kita naik perahu dan saat itu arus sungai Cimanuk sedang tinggi, saya sempat khawatir juga takut tenggelam. Tapi sekarang, Alhamdulillah, jembatan sudah jadi, akses masyarakat lebih cepat dan lebih aman, oleh karena itu saya mengucapkan selamat kepada masyarakat Desa Krasak terkhusus Krasak Pulo, silahkan dinikmati dan silakan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Dedi.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian PUPR, Komisi V DPR RI atas terselesaikannya pembangunan Jembatan Gantung Krasak tersebut.
“Sebelum ada jembatan ini masyarakat menempuh jarak lebih jauh dan memerlukan waktu lebih lama jika melalui akses darat, kini dengan terbangunnya jembatan gantung Krasak di desa krasak, aktivitas masyarakat baik ekonomi maupun sosial bisa lancar dan bertumbuh kembang, karena selain sebagai sarana penghubung juga sebagai sarana ekowisat,.” ujar Nina.
Sementara itu, ditemui setelah acara peresmian Kepala BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat Sjofva Rosliansjah mengharapkan dengan terselesaikannya pembangunan Jembatan Gantung Krasak, masyarakat setempat dapat menjaga dan memelihara dengan baik sebagai salah satu aset negara yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (RO/Z-1)
PANGLIMA Kodam IV/Diponegoro, Mayjen Deddy Suryadi, meresmikan Jembatan Gantung Merah Putih di Dukuh Modran, Desa Talang, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (11/2).
Tali sling jembatan gantung penghubung Kampung Cigirang Desa Neglasari Kecamatan Lengkong dengan Kampung Pamoyanan Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampang putus sejak 15 Juni.
Perbaikan jembatan ini bukan hanya langkah awal yang baik untuk perekonomian Desa Sukamenang, tetapi juga bisa menginspirasi pembangunan infrastruktur serupa di daerah terpencil lainnya.
Jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara ada di Provinsi Jabar, tepatnya di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Pengunjung dapat menemukan berbagai wahana seru yang menghibur. Mulai dari wahana labirin, jembatan gantung, hingga atraksi hujan permen yang sangat jarang ditemukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved