Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TANAMAN andaliman yang dikenal dengan merica khas Batak memiliki kekhasan tersendiri karena memiliki keunikan tersendiri. Tanaman unik ini tumbuh dari peristiwa hasil letusan gunung super vulcano Pulau Samosir, sehingga tanaman ini sangat perlu untuk didaftarkan dan dipatenkan sebagai hasil kekayaan alam.
"Jenis tanaman andaliman di Pulau Samosir memiliki kekhasan apalagi jika dihubungkan dengan proses pembentukan Pulau Samosir. Andaliman Pulau Samosir merupakan tanaman yang tumbuh dari hasil letusan gunung super vulcano. Indikasi Geografis (IG) ini menjadi penting untuk mematenkan hasil kekayaan alam", kata Asisten II Kabupaten Samosir Hotraja Sitanggang, Rabu (28/8).
Baca juga : Pantai Lumban Manik, Objek Wisata Baru Andalan Kabupaten Samosir
Dengan kehadiran Kemenparekraf ke Kabupaten Samosir untuk membantu pendaftaran IG andaliman kata dia tentu semakin menambah optimisme agar tanaman endemik tersebut kelak akan mendapatkan sertifikat IG.
Menurutnya, tanaman ini sangat memiliki kekhasan karena memiliki keunikan tersendiri sehingga sangat perlu didaftarkan dan dilindungi kekayaan intelektualnya dari segi asal komoditi.
Tahap awal lanjut dia sudah dimulai dengan terbentuknya Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG). Sosialisasi pun juga telah dilakukan untuk melengkapi kebutuhan dokumen administrasi sehingga betul-betul dapat dirujuk menjadi indikasi geografis yang memiliki dampak dalam rangka upaya peningkatan ekonomi masyarakat.
Baca juga : Ekonomi Samosir Bergeliat Berkat Samosir Music Internasional
"Kami berharap pendaftaran ini betul-betul berproses sehingga kami dapat sertifikasi indikasi geografis andaliman Pulau Samosir", ujarnya.
Direktur Pengembangan Kekayaan intelektual industri kreatif Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf Sabartua Tampubolon mendukung merica khas Batak ini menjadi legenda dan dapat didaftarkan indeks geografisnya.
"Yang jelas kami sangat mendukung. Andaliman menjadi legenda dan ada banyak kabupaten yang punya tetapi indikasi geografi akan tetapi tentu saja ada kekhasan masing-masing," ungkapnya.
Baca juga : Aquabike World Championship Kembali Digelar di Kawasan Wisata Danau Toba
Tentu, dengan pendaftaran IG ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi para petani dan juga para pengusaha pengguna andaliman. Kekayaan intelektual ditujukan untuk membuat pemiliknya menjadi kaya berimplikasi dengan peningkatan ekonomi para petani.
"Kekhasan andaliman Pulau Samosir harus terpotret dengan baik. Kekayaan intelektual ini jika dipahami dan dibangun sistemnya maka pemiliknya akan "kaya", memiliki dampak yang baik untuk ekonomi," tambahnya. (N-2)
Event ini digelar Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dengan kategori Fun Run 5K dan 10K, Trail Run 27K dan 50K.
Trail of The Kings 2025 yang akan diselenggarakan pada 25-27 April 2025 di Waterfront City, Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.
Upaya menjadikan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas nasional tidak hanya didukung infrastruktur tetapi juga sumber daya manusia.
TANAMAN andaliman akan didaftarkan dan dipatenkan sebagai hasil kekayaan alam Samosir.
Festival dengan tajuk "Hokkop Ma Tanom, Paangur Bona Ni Pinasam" (Rawatlah Bumi Lestarikan Budayamu) ini digelar di halaman Kantor Bupati Samosir pada 1-10 Juli 2025.
Event Aquabike World Championship akan kembali digelar di Kawasan Wisata Danau Toba Samosir, tahun ini, tepatnya pada 14-17 November 2024 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved