Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JALAN nasional yang menghubungkan Kota Padang dan Bukittinggi, tepatnya di Lembah Anai, yang rusak akibat banjir bandang pada 11 Mei lalu, kini resmi dibuka kembali untuk kendaraan.
Kasatlantas Polres Padang Panjang, Afrizal Sahar menyatakan bahwa jalur ini sudah dibuka mulai Minggu (21/7) pagi tadi untuk pengendara yang menuju Kota Padang dari arah Bukittinggi, Padang Panjang, dan sekitarnya, serta dari arah sebaliknya.
"Hari ini, sekitar pukul 7.00 WIB, secara resmi jalur Lembah Anai kita buka. Kami meminta pengendara untuk tetap berhati-hati karena masih ada pengerjaan di sejumlah titik," katanya, Minggu (21/7).
Baca juga : Ini Jalur Alternatif Padang Menuju Bukittinggi
Meskipun jalan sudah bisa dilewati, Afrizal mengingatkan bahwa kondisi jalan belum sepenuhnya pulih. Masih ada perbaikan di beberapa titik, sehingga pengendara diminta untuk berhati-hati dan mematuhi peraturan yang ada. Selain itu, kendaraan berat atau sumbu tiga ke atas belum
diizinkan melewati jalur Lembah Anai karena pengerjaan masih berlangsung dan dianggap berbahaya.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, telah mengecek kondisi jalan Lembah Anai sebelum dibuka kembali untuk pengendara. Mahyeldi memimpin uji coba pembukaan lalu lintas Jalan Nasional Padang Panjang-Sicincin di ruas Lembah Anai, bersama Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Thabrani, dan Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Dwi Nur Setiawan.
"Alhamdulillah, hari ini kita mulai uji coba pembukaan akses Jalan Nasional Lembah Anai dari pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB. Setelah itu, kita akan evaluasi. Secara bertahap, mulai 21 Juli jalan ini akan dibuka untuk umum," ujar Mahyeldi.
Baca juga : Jalan Padang-Bukittinggi via Padang Pariaman Terputus Akibat Banjir Lahar Dingin
Gubernur menyebutkan bahwa progres perbaikan jalur tersebut sudah mencapai 30,15% dan ditargetkan mencapai 40% pada 21 Juli nanti. Ia mengakui bahwa pengerjaan jalan ini cukup memakan waktu dan tenaga karena medan yang rumit dan penuh bebatuan keras.
"Meskipun mulai 21 Juli jalur ini sudah bisa dilalui, pekerjaan tetap berjalan. Kami meminta warga yang melewati jalur ini untuk berhati-hati, bersabar, dan tidak melaju dalam kecepatan tinggi," tambah Mahyeldi.
Lebih lanjut, Mahyeldi menjelaskan bahwa akan ada lima titik di jalur tersebut yang diberlakukan sistem buka-tutup untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengendara. "Ini sesuai dengan keinginan masyarakat agar jalur ini segera bisa dilewati. Namun, kami membatasi jenis kendaraan dan kecepatan yang melintas," jelasnya.
Baca juga : Komisi V Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Lebaran
Kepala BPJN Sumbar, Thabrani, menambahkan bahwa terdapat 16 titik di ruas jalan tersebut yang rusak berat akibat banjir bandang. Dari jumlah tersebut, 13 titik masih dalam pengerjaan dengan prioritas utama penyelesaian. Target penyelesaian keseluruhan adalah 31 Oktober 2024. "Saat ini, kami melakukan uji coba untuk memastikan bahwa pada 21 Juli jalur ini bisa dibuka terbatas untuk umum," kata Thabrani.
Pembukaan bertahap Jalan Lembah Anai ini diharapkan dapat mengembalikan
akses vital bagi masyarakat Sumatera Barat, meningkatkan mobilitas, dan
mendukung pemulihan ekonomi daerah. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved