Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pasca Banjir Bandang, Sekolah tetap Berjalan

RO/OL-2
22/9/2016 18:38
Pasca Banjir Bandang, Sekolah tetap Berjalan
(MI/PANCA SYURKANI)

BANJIR Bandang Garut pada Selasa lalu (20/9) telah menghancurkan sejumlah sekolah. Data Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menyebutkan 11 sekolah dari tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas yang terdampak. Kegiatan sekolah pada hari pertama pascabencana libur, sedangkan pada hari kedua dilakukan pemanfaatan gedung secara bersama-sama.

Dua sekolah yang rusak parah yaitu SDN Sukaratu 1 Banyuresmi dan SMP PGRI. Sementara itu, sekolah-sekolah yang lain masih tetap menggunakan gedung masing-masing.

Data Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menyebutkan perkiraan kerugian mencapai Rp1,4 milyar.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menyatakan pendidikan merupakan salah satu prioritas dalam penanganan darurat pascabanjir bandang.

“Perlu diadakan tempat darurat untuk sekolah,” papar Willem pada rapat koordinasi yang digelar di Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang Garut pada Rabu malam (21/9). BNPB pun telah mengirimkan bantuan pakaian sekolah kepada anak-anak yang terdampak banjir bandang.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPBSutopo Purwo Nugroho, dalam rilisnya, di samping pendidikan, prioritas utama Posko Tanggap Darurat berfokus pada pencarian dann penyelamatan korban yang masih hilang serta pelayanan kebutuhan dasar bagi 433 jiwa pengungsi. RO/OL-2




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya