Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
FESTIVAL Tampo Lore 2024 di Desa Hanggira. Kecamatan Lore, Poso, Sulawesi Tengah, dinilai berpotensi mendukung pembangunan ekonomi pariwisata berkelanjutan kabupaten itu.
Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, Diah Agustiningsih mengatakan, pertunjukkan seni tradisional seperti tarian, pameran kerajinan tangan, serta kuliner khas masyarakat Lore menjadi bagian penting dalam Festival Tampo Lore.
Namun , tidak hanya itu agenda yang telah masuk tahun ketiga digelar ini memiliki potensi kuat mendukung ekonomi berkelanjutan di Poso.
Baca juga : Organisasi Pers di Sulteng Kembali Gelar Festival Media Bertema Hijau
“Oleh karena itu peningkatan pariwisata dan promosi produk lokal wajib terus didorong sehingga menciptakan peluang ekonomi di tingkat masyarakat Poso,” terangnya saat membuka Festival Tampo Lore 2024 di Poso, Jumat (28/6).
Diah mengajak, masyarakat Poso umumnya Sulteng bersyukur dan berbangga, pasalnya Sulteng memiliki tanggung jawab kolektif terhadap pelestarian alam bersama keberagaman budaya tradisinya yang begitu berharga.
“Festival Tampo Lore tidak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga menjadi titik tolak untuk menjaga keajaiban alam dan budaya di daerah agar bisa lestari sampai generasi mendatang,” ungkapnya.
Baca juga : Jelajah Togean, Inovasi Tojo Una Una Tarik Wisatawan
Diah berharap, segala potensi pariwisata yang ditawarkan Sulteng khusus yang ada di Poso bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Ia pun mengajak masyarakat menjadikan Festival Tampo Lore sebagai panggung untuk melestarikan keberagaman budaya dan keindahan alam.
“Semoga festival ini akan memberikan kenangan tak terlupakan dan menginspirasi kita semua dalam menjaga dan melestarikan warisan kita yang berharga,” imbuhnya.
Baca juga : Buka Festival TKM 2023, Menaker: Pacu Kompetensi TKM Jadi Penyedia Lapangan Kerja
Ketua Panitia Festival Tampo Lore, Muhammad Subarkah menjelaskan, Festival Tampo Lore merupakan festival milik masyarakat Tampo Lore yang mendiami tiga wilayah lembah diantaranya Lembah Pekurehua, Lembah Behoa dan Lembah Bada di Poso.
Kegiatan ini merupakan festival yang digagas melibatkan seluruh pemangku kepentingan di wilayah Tampo Lore.
“Festival pertama telah dilaksanakan di Lembah Pekurehua tepatnya di Desa Wanga, Kecamatan Lore Peo pada 2019. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Konsorsium Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) ini sudah memasuki tahun ke tiga,” paparnya.
Baca juga : Festival Danau Poso Tampilkan Pesona Air Terjun Saluopa
Menurut Subarkah, festival ini diharap bisa mendorong progres pembangunan di Poso. Karena semangat kegiatan ini untuk ikut mendorong ekonomi kreatif.
“Saya sudah tujuh tahun bekerja di Poso. Dan saya belum melihat ada kegiatan di Tampo Lore. Oleh karena itu untuk mendorong ekonomi kreatif, kami menggagas festival ini,” ungkapnya.
Setelah kegiatan ini berjalan di tahun pertama (2019), kerjasama dengan pelbagai pihak pun terbangun.
Khususnya kerjasama dengan Dinas Pariwisata Poso dan Dinas Pariwisata Sulteng.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi kegiatan tahunan karena bisa menarik kunjungan wisatawan lokal maupun wisatawan internasional. Selain itu, dalam festival ini pengujung bisa menikmati objek wisata lain yang ada di Poso dan Sulteng pada umumnya,” tandas Subarkah.
Bupati Poso, Verna Gladies Merry Inkiriwang menambahkan, tahun depan (2025) pemerintahan yang dipimpinnya fokus kepada pengembangan pariwisata.
Oleh karena itu, ia telah menganggarkan dana khusus untuk pariwisata.
“Untuk jumlahnya saya lupa berapa miliar. Yang pasti, 2025 saya sudah menganggarkan dana khusus untuk pariwisata di wilayah Poso,” tutupnya. (TB/M Taufan SP Bustan)
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
KANTOR Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) menggelar tes urine massal pegawai.
Sulawesi Tengah resmi menjadi daerah pertama di Indonesia yang menuntaskan pengesahan 100% Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
Tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Parigi Moutong, pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 17.06 WITA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved