Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRESTASI Junior Indonesia (PJI) dan Asia Dengue Voice and Action Group (ADVA), dengan dukungan PT Takeda Innovative Medicines (Takeda) dan Kementerian Kesehatan RI, mengimplementasikan Dengue Slayers Challenge, sebuah terobosan baru dalam edukasi penanganan demam berdarah dengue (DBD) bagi generasi muda.
Sejak Februari 2024, program ini telah berhasil meningkatkan pemahaman 123 siswa SMA/SMK dari 17 kota/kabupaten di Indonesia mengenai demam berdarah dengue serta memberdayakan mereka untuk mengembangkan 41 solusi inovatif pencegahan dan pengendalian demam berdarah dengue di komunitas mereka. Hasilnya, para siswa sukses menggagas beragam ide brilian, seperti aplikasi seluler yang dapat memberi notifikasi area penularan DBD, program edukasi berbasis proyek yang berkolaborasi dengan pemerintah, serta buku interaktif edukasi DBD untuk anak-anak.
Menurut dr Agus Handito, SKM, MEpid, Tim Kerja Arbovirosis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pihaknya menyambut baik hadirnya program Dengue Slayers Challenge. Dirinya mengungkapkan, “Aksi individu dan kolektif dari komunitas sangat dibutuhkan untuk mengurangi kasus infeksi dengue hingga mencapai target nol kematian. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan Takeda, ADVA, dan PJI melalui program edukasi untuk generasi muda ini. Inisiatif ini selaras dengan Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025, khususnya dalam aspek peningkatan keterlibatan masyarakat dan pengembangan inovasi.”
Baca juga : Pentingnya Sinergi Multisektor untuk Pengendalian dan Pencegahan DBD
Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia menjelaskan, “Generasi muda, dengan potensi dan semangat yang dimiliki, perlu didorong untuk berpartisipasi aktif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat. Melalui program ini, para siswa memperoleh pengalaman pertama mengeksplorasi demam berdarah dengue secara komprehensif sekaligus kesempatan mentransformasi aspirasi mereka menjadi sebuah karya nyata yang bermanfaat. Selama proses pembelajaran dan pengembangan ide, mereka juga mengasah keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan, seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas.”
Prof Dr Sri Rezeki Hadinegoro dr SpA(K), ADVA Steering Committee for Indonesia mengungkapkan, “Sebagai kelompok kerja ilmiah di kawasan Asia yang reguler berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai pengendalian demam berdarah dengue, inisiatif ini menjadi wujud nyata dari salah satu fokus kerja kami dalam meningkatkan partisipasi dan edukasi masyarakat. Generasi muda yang terlibat dalam program ini adalah segmen masyarakat yang sangat penting dalam upaya penanggulangan DBD. Dengan sumber daya yang lebih baik dan didukung kreativitas, mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan efek domino dalam menyebarkan pesan dan semangat bebas dari DBD kepada keluarga, sekolah, dan komunitas mereka. Kami antusias mengimplementasikan inisiatif perdana ini di lima negara di Asia Tenggara, meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.”
Kasus demam berdarah dengue menjadi isu kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin urgen saat ini. Hingga pekan ke-22 tahun 2024, Kementerian Kesehatan RI telah mencatat 119.709 kasus demam berdarah dengan 777 kematian di 34 provinsi di Indonesia. Angka ini melonjak drastis hingga tiga kali lipat bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Situasi ini mendorong pengembangan upaya penanganan demam berdarah dengue yang kian inovatif dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines mengatakan, “Kami sangat bersemangat melihat antusiasme para siswa yang mengikuti Dengue Slayers Challenge. Takeda berkomitmen untuk memerangi DBD sebagai mitra jangka panjang melalui pencegahan inovatif kami dan lebih dari itu. Kami bekerja sama dengan pemerintah, asosiasi medis, perusahaan, sekolah, dan masyarakat untuk memperkuat pencegahan DBD yang komprehensif dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi keluarga dan masyarakat di negeri ini. Bersama-sama, kita memiliki kekuatan untuk melawan DBD, dan kita harus bertindak sekarang!”
Dalam Dengue Slayers Challenge, para siswa ditantang untuk menciptakan solusi inovatif pencegahan dan pengendalian DBD berupa media edukasi (Outreach), sistem pengawasan (Surveillance & Epidemiology), atau strategi pengendalian nyamuk (Vector Control: Prophylaxis/Prevention). Untuk mendukung proses eksplorasi dan penyusunan ide, para siswa telah memperoleh lokakarya demam berdarah dengue, pelatihan design thinking, serta pendampingan dari mentor ahli di bidang kesehatan. Sebagai puncak program, tim terbaik berkesempatan mewakili Indonesia untuk mempresentasikan ide mereka kepada komunitas internasional, pemimpin kesehatan masyarakat di pemerintah, dan pembuat keputusan pada ajang Asia Dengue Summit ke-7 di Kuala Lumpur, 5-7 Juni lalu. (Z-6)
WAKIL Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, mengungkapkan rasa bangga atas ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025
Wali Kota juga menegaskan pentingnya memberi ruang dan wadah untuk anak-anak muda di Kupang agar terus berkarya, berani tampil, dan mengekspresikan diri.
Laporan keuangan tidak hanya berfungsi sebagai dokumen formal, tetapi juga sebagai alat komunikasi strategis kepada masyarakat dan calon investor.
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Kunjungan ini dinilai menjadi langkah penting dalam membuka peluang kolaborasi lebih luas, khususnya dalam pengembangan pengajaran dan penelitian yang berkualitas.
JF3 hadir sebagai ruang kolaboratif yang mengedepankan inovasi dan perubahan, yang menjadi sebuah platform di mana semua pihak bisa bertumbuh bersama dan saling memperkuat.
Kunjungan tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Banten, Andra Soni, yang tertarik mengeksplorasi ID. BUZZ secara langsung.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Volkswagen Indonesia telah mengusung semangat 'New Buzz in Life', mengajak masyarakat merayakan ekspresi diri melalui kehadiran ID. BUZZ.
Diketahui PP 27/2025 mengungkap pembagian peran masing-masing pihak diatur dengan jelas. Pemerintah Pusat dan Daerah bertindak sebagai regulator, fasilitator, dan pengawas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved