Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
SATU persatu para lanjut usia (lansia) yang mengenakan toga, dengan penuh semangat maju ke panggung untuk diwisuda. Rasa bangga dan bahagia tampak tergurat di wajah para wisudawan dan wisudawati yang berusia 60-91 tahun itu.
Mereka adalah wisudawan dari Sekolah Lansia Pancasila di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hari ini, mereka mengikuti rangkaian wisuda bagian dari Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31.
"Saya bahagia karena dapat diwisuda setelah beberapa tahun belajar berbagai hal dari keterampilan hingga agama," ujar Karmi, 91, wisudawan tertua dari Karanglo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
Baca juga : Peduli Kesejahteraan Pekerja, Kemnaker-BKKBN Gelar Pelayanan KB di Tempat Kerja
Kehadiran Sekolah Lansia ini berlandaskan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia dan Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pasal 48 ayat (1) huruf (c) bahwa kebijakan tersebut dilaksanakan dengan cara peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan dalam kehidupan keluarga.
Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan diharapkan dapat mewujudkan lansia yang mandiri, sejahtera dan bermartabat, sehingga BKKBN melalui mengembangkan kelompok kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) menjadi sekolah lansia.
Dari sekolah lansia inilah diharapkan akan dapat memberikan informasi, edukasi, pelatihan dan permainan edukatif kepada lansia sehingga akan tercapai tujuan yakni lansia sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat (SMART).
Baca juga : Contoh Kesan dan Pesan Perpisahan untuk Sekolah, Mahasiswa PPL, dan PKL
"Tahun 2024 ditargetkan setiap Kabupaten/Kota memiliki minimal satu sekolah lansia," kata Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti mewakili Kepala BKKBN dokter Hasto.
Tahun 2023, kata Nopian, jumlah sekolah lansia di BKL sebanyak 246. Namun berdasarkan data hingga akhir tahun 2023 terdapat 422 sekolah lansia di BKL dan tahun ini telah tercapai 752 sekolah lansia yang tersebar di seluruh Indonesia dengan 177 di antaranya berada di Jawa Tengah.
Plt Assisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Semarang Hendy Lestari mewakili Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan pada 2045 penduduk lansia Indonesia mencapai 20% dari jumlah penduduk Indonesia, sehingga perlu mempersiapkan diri diri menghadapi penuaan.
Baca juga : Sekolah Kewirausahaan Gratis SKBAC Pondok Aren Gelar Wisuda Angkatan 26
Perlu diketahui, saat ini jumlah lansia 11,75%. Meningkat dari tahun lalu sebesar 10,82%.
"Sekolah lansia ini menunjukkan belajar tidak kenal waktu dan usia, sekaligus akan tetap menjaga lansia tetap sehat dan produktif di usia senjatanya," kata Hendy.
Pendidikan di Sekolah Lansia, ungkap Hendy Lestari, merupakan pendidikan non-formal yang dilakukan sepanjang hayat bagi lansia berdasarkan tujuh dimensi lansia tangguh dalam kurun waktu 12 bulan. (Z-3)
Guru membagikan enam kebiasaan penting yang bisa diterapkan orang tua dan siswa di bulan pertama sekolah.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Kegiatan kunjungan mencakup school tour dan wawancara media. Hasan Chabibie menyampaikan apresiasi atas fasilitas dan pendekatan modern Edu Global School.
Komunitas Ibu2Canggih sukses menggelar acara bertajuk Moms Gathering Special National Family Day pada Sabtu (28/6) di HeArt Space 2.0, Jakarta.
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di Grha Bung Karno, Kamis (25/7).
Pendidikan berkualitas diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan data, sekarang telah memasuki bonus demografi, dan berbagai persiapan perlu dilakukan agar saat generasi penerus ini bisa menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
KELUARGA merupakan unit terkecil dari komponen bangsa Indonesia. Namun demikian, masih banyak permasalahan yang meliputi keluarga, seperti stunting hingga masalah kekerasan.
PENJABAT (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved