Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
AKTIVITAS Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan peningkatan. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna air danau di Kawah I Tiwu Ata Polo.
Menurut pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), perubahan warna air danau mulai terjadi pada 17 Mei, menjadi hijau tua. Pada 22 Mei, warna air berubah menjadi cokelat kehitaman.
"Perubahan warna ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya pengaruh konveksi gas dari bawah permukaan," ungkap Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, di Bandung, Kamis (23/5).
Baca juga : Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu masih Tinggi, Lewotobi Erupsi Lagi
Wafid menambahkan bahwa hingga 22 Mei, jaringan seismik Gunung Kelimutu mencatat 37 kali gempa vulkanis dalam, 1 kali gempa vulkanis dangkal, 14 kali gempa tektonik lokal, dan 29 kali gempa tektonik jauh.
"Potensi bahaya saat ini berupa erupsi freatik dengan ancaman semburan air dan lontaran material di sekitar kawah. Hujan abu dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin," tambah Wafid.
Pada hari yang sama, terjadi erupsi di Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur, pada pukul 10:39 WITA. Durasi erupsi berlangsung selama 1 menit 31 detik.
"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral 3 kilometer ke arah Utara-Timur Laut dan 5 kilometer sektor Timur Laut," lanjutnya.
Wafid juga meminta masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. (Z-10)
Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
GUNUNG Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, erupsi sebanyak dua kali disertai dentuman kuat dan gemuruh, Rabu (2/7).
GUNUNG Raung di perbatasan Kabupaten Jember, Lumajang, dan Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu, (29/6). Tinggi letusan mencapai 600 meter di atas puncak gunung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved