Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DESA wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta masih menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta baik wisatawan mancanegara maupun nusantara.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Sris Riyanto, menjelaskan daya tarik desa-desa wisata di DIY ini banyak diminati oleh wisatawan dari Eropa maupun Jepang.
"Suasana alam atau sekadar melihat-lihat pembuatan kerajinan secara langsung menjadi alasan wisatawan mancanegara maupun domestik memilih desa wisata sebagai destinasi pilihan,” jelasnya, Rabu (14/9).
Ia mengemukakan, di seluruh DIY tercatat sebanyak 122 desa wisata yang terbanyak di Kabupaten Sleman sebanyak 38 desa wisata, 33 di Bantul, 27 di kota Yogyakarta, 14 di Gunungkidul dan 10 di Kulonprogo. “Tema desa wisata itu beragam mulai dari alam, kerajinan maupun budaya lokal,” ujarnya.
Meski memiliki daya tarik cukup kuat, menurut dia, Dinas Pariwisata DIY tetap menggencarkan promosi destinasi itu ke luar daerah hingga mancanegara. Bahkan tahun ini Dinas Pariwisata DIY juga telah menyuarakan potensi wisata DIY termasuk desa wisata ke Berlin, Jerman.
Dijelaskan, sebenarnya konsep desa wisata itu cukup sederhana, namun memiliki daya tarik yang cukup kuat. “Misalnya di salah satu desa wisata di Bantul, menyajikan wisata dengan sepeda ontel untuk menyaksikan alam pedesaan. Dan ini banyak diminati wisatawan asal Belanda,” ujarnya.
Pengembangan inovasi serta kreativitas untuk menunjang ragam destinasi
serta acara wisata, menurut dia, tidak perlu meniru daerah lain, melainkan mengacu pada potensi alam serta budaya yang dimiliki Yogyakarta.
Namun ada pula yang mengembangkan kegiatan ronda malam sebagai daya tarik yang ditawarkan oleh desa wisata. “Misalnya di Pentingsari, Umbulharjo, Cankringan, Sleman. Ronda malam yang ditawarkan,” katanya.
Kendati demikian, menurut dia, destinasi wisata sejarah yang selama ini telah menjadi ikon Yogyakarta, seperti Candi Prambanan, Kota Gede, Keraton Yogyakarta, dan Taman Sari, tetap menjadi destinasi pilihan wisatawan.
Sejumlah destinasi wisata buatan juga tidak kalah penting mendukung peningkatan kunjungan wisata ke Yogyakarta. Destinasi wisata buatan yang dikembangkan sektor swasta, seperti Jogja Bay, Kids Fun, Gembira Loka Zoo, menurutnya, cukup signifikan menambah tingkat kunjungan wisata di DIY.
Aris menargetkan kunjungan wisata di DIY selama 2016 dapat meningkat 10 15 persen dibanding 2015. Jumlah kunjungan wisatawan nusantara selama 2015 mencapai 3.813.720 orang atau melebihi target yang ditetapkan mencapai 3.581.860 orang. Sementara wisatawan mancanegara mencapai 272.162 orang, atau melebihi target 258.636 orang. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved