Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
TIM Opsnal Reskrim Polsek Padang Utara berhasil meringkus seorang pria berinisial RK, 24, dan mantan istrinya berinisial YP, 29. Keduanya diduga melakukan aksi begal terhadap seorang mahasiswa di Jalan Bunda Raya, Kelurahan Ulak Karang Utara, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Kapolsek Padang Utara Ajun Komisaris Rommy Kurnia Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 21 April 2024, sekitar pukul 16.15 WIB. Ia menyebut, korbannya ialah seorang mahasiswa atas nama Kristal Iman Sindel, 22.
"Yang mereka rampas dari korban ialah satu handphone. Selain menghadang dan merampas barang korban, kedua pelaku juga melukai korban dengan menggunakan senjata tajam jenis sabit yang mengakibatkan luka di tangan kiri korban," ungkap Rommy, Rabu (24/4).
Baca juga : Banjir Sebabkan Petani Gagal Panen di Padang
Berdasarkan keterangan saksi di TKP, Tim Opsnal yang mengantongi identitas pelaku langsung melakukan pencarian. Menurut informasi, kedua pelaku diketahui sedang berada di Kelurahan Alai Parak Kopi, Kota Padang.
"Dengan bergerak cepat, kita berhasil meringkus kedua pelaku di depan PO Travel Regina, Jalan Alai Timur, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, hari itu juga sekitar pukul 22.30, saat mereka hendak kabur ke daerah Pekanbaru," bebernya.
"Saat penangkapan, pelaku RK sempat melakukan perlawanan fisik kepada petugas. Kita pun akhirnya langsung memberikan tindakan tegas terukur terhadap pelaku," imbuhnya.
Ia menambahkan, dari tangan pelaku, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa satu handphone merek Vivo tipe V2108, selain itu, satu sepeda motor Honda merek Beat dengan nomor polisi BA 4252 IC, dan satu senjata tajam jenis sabit. "Saat ini kedua pelaku dan barang bukti sudah kita amankan di Polsek Padang Utara guna penyidikan lebih lanjut," pungkasnya. (Z-2)
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan menyiapkan dua pendekatan agar insiden perusakan rumah doa di Padang, Sumatra Barat tak terulang
KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengatakan pemerintah mempunyai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang belum berjalan dengan baik.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan pembubaran dan perusakan rumah doa atau tempat ibadah kembali terjadi. Terbaru pembubaran rumah doa yang terjadi di Padang.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Aksi pelarangam ibadah di Padang menunjukan bahwa sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri.
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan strategis nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Penghulu asal Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Ahad Nasution, rela berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan
PT KAI Divre II Sumbar menyesalkan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api. Kali ini, sebuah kendaraan roda empat yang melintas di perlintasan sebidang.
Warga berdoa agar hujan turun di tengah kekeringan yang melanda kawasan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved