Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih potensial terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Tengah (Jateng). Masyarakat di wilayah rawan diingatkan untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi.
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan hingga awal Maret, masih ada potensi cuaca esktrem. "Cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi dengan ditandai intensitas hujan sedang hingga lebat dan adanya petir. Juga kemungkinan munculnya angin kencang di sejumlah wilayah," ujar Yoga baru-baru ini.
Menurutnya, cuaca ekstrem masih dipicu adanya aktivitas Monsun Asia yang berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk sekitar wilayah Jateng. "Sebab lainnya adalah adanya daerah konvergensi dan belokan angin terpantau di sekitar Jateng. Serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal," ujarnya.
Baca juga : Potensi Cuaca Ekstrem masih Terjadi di Sejumlah Daerah di Jateng
Kondisi itu, lanjutnya tentu berpotensi menjadi penyebab bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Dijelaskan oleh Yoga daerah yang terancam cuaca ekstrem pada Kamis (29/2) adalah Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
"Sedangkan ancaman yang terjadi pada Jumat (1/3) berpotensi di Banjarnegara, Banyumas, Boyolali, Brebes, Cilacap, Karanganyar, Klaten, Kabupaten dan Kota Magelang, Purbalingga, Purworejo, Kabupaten Semarang, Sukoharjo, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya," tambahnya. (Z-6)
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved