Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PT Medco Energi Internasional Tbk. (MedcoEnergi) melalui anak usahanya PT Medco E&P Indonesia dan Medco Energi Grissik Ltd. terus berupaya mendukung pelestarian lingkungan hidup melalui program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Sumatra Selatan. Hingga saat ini, kedua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tersebut telah menanam 1,39 juta pohon di area rehabilitasi seluas 1.528 hektare.
Medco E&P Grissik yang mengoperasikan Blok Corridor telah menanam 928.324 batang pohon di area rehabilitasi seluas 853,94 hektare dan Medco E&P Indonesia yang beroperasi di Blok South Sumatra telah menghijaukan area rehabilitasi seluas 674,63 hektare dengan 462.604 batang pohon.
"Kami berkomitmen terus berupaya untuk mendukung program Pemerintah untuk merehabilitasi DAS di sekitar wilayah operasi," ujar VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi, melalui keterangan resmi, Kamis (8/2).
Baca juga : KLHK : Keberhasilan Babel Rehab Mangrove Harus Jadi Contoh
Pada bagian lain, Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dyah Murtiningsih melakukan kunjungan dan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia dalam rangka Peringatan Hari Lahan Basah Se-Dunia Tahun 2024 lingkup Provinsi Sumatera Selatan di Hutan Produksi Terbatas (HPT) Pedamaran, Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Ogan Komering Ilir, Sumsel Rabu (7/2). Di HPT Pedamaran, Medco E&P Indonesia melakukan penanaman di area seluas 50 hektare dan HL Meranti Sungai Merah seluas 636 hektare.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Koordinator Wilayah UPT KLHK lingkup Provinsi Sumsel Bayu Subekti, Kepala Kelompok Kerja Teknik Restorasi Gambut BRGM Agus Yasin mewakili Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Pandji Tjahjanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Muhammad Refly, bersama jajarannya, perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Perwakilan Medco E & P Indonesia dan perusahaan lainnya.
Sebelumnya, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PKTL-KLHK) Hanif Faisol Nurofiq juga meninjau lokasi pelaksanaan rehabilitasi DAS yang dilakukan Medco Energi Grissik dan Medco E & P Indonesia, Sabtu (20/1). Dalam kesempatan tersebut, Dirjen PKTL KLHK mengapresiasi SKK Migas dan KKKS yang telah berhasil menyelesaikan kewajiban penanaman seluas 745,70 hektare. "Seluruh tananaman tersebut telah dilakukan penilaian keberhasilan dan telah diserahterimakan kepada KLHK," kata Hanif.
Baca juga : Wujudkan Keberlanjutan Lingkungan, Wamen LHK Tanam Pohon Bambu di Magetan
VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi berharap upaya Perusahaan untuk melestarikan lingkungan hidup tersebut terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. "Selain mendukung target produksi Migas yang ditetapkan Pemerintah, kami juga terus berkomintmen menjaga dan melestarikan lingkungan hidup terutama di sekitar area operasi," ujar Arif. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved