Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Tokoh Papua Dukung TNI-POLRI Tindak Tegas KKB

Martinus Solo
25/1/2024 12:15
Tokoh Papua Dukung TNI-POLRI Tindak Tegas KKB
Misi menjaga kedaulatan NKRI di Pulau Fani Papua Barat Daya(ANTARA/OLHA MULALINDA )

APARAT gabungan TNI-Polri dinilai sudah benar saat menindak tegas satu orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Minggu (21/1).  Pasalnya para  anggota KKB itu membawa 2 pucuk senjata laras panjang dan berada di kampung Baitapa menuju Kumbalagupa Sugapa. 

"Pembunuhan, penyanderaan, dan pembakaran fasilitas pemerintah sebagai tindakan kriminal yang tidak dapat dibenarkan. Perbuatan tersebut tidak memiliki dasar moral atau tujuan yang dapat dijustifikasi. Sebagai contoh, pembunuhan Michelle Kurisi Doga, seorang perempuan Papua,” kata tokoh masyarakat Papua, Yonas Alfons Nusy .

Yonas mengatakan bahwa KKB tidak hanya melakukan kejahatan, tapi juga menyebarkan kebohongan.  Ia juga  menegaskan KKB bukanlah perjuangan, melainkan tindakan kriminal yang melanggar hak asasi manusia (HAM). Menurutnya ancaman, teror, penyanderaan, dan tindakan kekerasan menciptakan ketakutan di tengah masyarakat.

Baca juga: 1 Anggota KKB Papua Kembali Ditembak Mati Satgas Damai Cartenz

"Perjuangan yang diakui oleh kelompok ini tidak memiliki hasil nyata, melainkan hanya aksi pemberontakan yang tidak produktif," tegas Yonas.

Oleh sebab itu, Yonas mengajak agar masyarakat Papua tidak terpengaruh dan terprovokasi oleh berbagai  tindakan yang dilakukan  kelompok kriminal tersebut. "Para pemimpin dan tokoh masyarakat Papua memainkan peran kunci dalam mengekspresikan penolakan terhadap KKB."

"Mereka menekankan pentingnya persatuan dan kerjasama untuk mengatasi ancaman bersama. Pernyataan tegas dari pemimpin dan tokoh masyarakat ini mencerminkan tekad untuk menciptakan Papua yang damai, sejahtera, dan berdaya," ujarnya.

Yonas juga menengarai bahwa masyarakat Papua telah menyadari keberadaan KKB menghambat pembangunan dan perkembangan positif. Sebaiknya KKB malah menciptakan lingkungan yang tidak kondusif untuk kehidupan sehari-hari.

"Suara penolakan terhadap KKB adalah cerminan tekad masyarakat Papua untuk meraih masa depan yang lebih baik," pungkas Yonas.

Sebelumnya, pihak keamanan menegaskna bahwa  mereka  mengambil tindakan dengan menembak anggota KKB yang bersenjata sehingga kontak tembak tak terhindarkan.

"Penindakan hukum ini, mengakibatkan satu anggota KKB wilayah Intan Jaya atas nama Yusak Sondegau tewas terkena tembakan dan saat ini jenazahnya berada di Puskesmas Sugapa, Kabupaten Intan Jaya," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangan tertulisnya. (MS/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik