Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
OCS Group menginisiasi pembuatan Environtment, Social and Government (ESG) Playbook (panduan) bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang dirancang khusus bagi KEK Sanur di Provinsi Bali. Panduan seputar aktivitas ESG ini akan berperan penting dalam upaya pencapaian tujuan keberlanjutan di Kawasan tersebut.
Terkait peuncuran inisiatif ini, pada akhir pekan kemarin, OCS Group Indonesia menyelenggarakan Workshop ESG di KEK Sanur. Kegiatan ini antara lain menghadirkan Jeffry Johary, Managing Director OCS Group Indonesia, Doddy A. Matondang, President Director PT Hotel Internasional Sanur Indonesia (HISI), dan Peter Seeley, Head of ESG OCS Group, sebagai pembicara utama.
Jeffry menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan upaya-upaya ESG di KEK Sanur. “Sebagai perusahaan global penyedia facilities services yang mengedepankan solusi teknologi dan berkomitmen kuat terhadap ESG, kami mendorong kolaborasi guna mendukung inisiatif-inisiatif terdepan,” ujar dia, seperti tertera dalam rilis resmi perusahaan.
Bekerja sama dengan PT HISI, lanjut dia, pihaknya akan menyelaraskan KEK Sanur dengan tren keberlanjutan global, menjadikan Kawasan ini lebih menarik dan bermanfaat secara jangka panjang melalui pengembangan ESG Playbook yang pertama kalinya ini dibuat di sejumlah kawasan ekonomi khusus.
PT HISI sebagai perusahaan penyelenggara KEK Sanur, merupakan anak perusahaan dari PT Hotel Indonesia Natour (HIN) serta bagian dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Kawasan ini memprakarsai pengembangan konsep health and wellness, yang merupakan KEK kesehatan pertama di Indonesia yang mengedepankan wellbeing, didukung dengan pesona alam pantai Bali. Mereka memiliki visi menjadi destinasi pariwisata premier melalui keunggulan wisata medis dan kesehatan, menawarkan pengalaman pelanggan (customer experience) yang terintegrasi dengan layanan-layanan kesehatan sekaligus pariwisata.
Layanan tersebut di antaranya meliputi: pelayanan kesehatan, hotel atau penginapan, akomodasi MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions), taman etnobotani, dan pusat komersial.
Pengembangan KEK Sanur merupakan transformasi strategis, yang memposisikan Indonesia sebagai pusat medis dan kesehatan berkelas dunia.
Doddy A. Matondang, President Director PT HISI, menekankan pentingnya ESG Playbook dalam mengembangkan kredibilitas dan profesionalisme pengembangkan kawasan Sanur.
“Dengan menekankan pada tanggung jawab lingkungan, inklusivitas sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik, ESG Playbook akan membantu kami dalam menarik lebih banyak investor, membangun ketahanan, dan berkontribusi secara positif pada ekosistem dan masyarakat sekitar,” tutur Doddy.
Head of ESG dari OCS Group, Peter Seeley, menambahkan OCS nantinya akan membantu dalam memberikan kontribusi signifikan melalui pengetahuan dan pengalaman global yang dimilikinya.
Ditopang dengan kekuatan komitmen terhadap keberlanjutan, OCS Group Indonesia telah meningkatkan program-program ESG, yang diluncurkan pada Mei tahun ini. Dengan berfokus pada empat target utama ESG ykani pengurangan jejak karbon, budaya kesehatan dan keselamatan, pengembangan masyarakat usia muda dan produktif, serta tata kelola perusahaan yang baik, OCS Group Indonesia telah menentukan sejumlah langkah yang harus dilakukan dan akan bekerja sama secara erat dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai target ini sepenuhnya di akhir tahun 2033. (M-3)
Sejauh ini tindak lanjut dari kesepakatan dagang energi dengan AS ialah dibuatnya nota kesepahaman (MoU) antara PT Kilang Pertamina Internasional dengan tiga perusahaan energi besar asal AS.
Sekupang, Batam, terus menegaskan perannya sebagai pusat baru wellness tourism di Asia setelah ditetapkan pemerintah melalui BPĀ Batam sebagai KEK Kesehatan Internasional
Kawasan pesisir Kabupaten Batang dan Kota Semarang bakal segera ditata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Berdasarkan tinjauan yang dilakukan, kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Industri Kendal masih sekitar 37 ribuan orang. Bahkan, proyeksi kedepannya bisa mencapai 63 ribu tenaga kerja.
Fasilitas kawasan ekonomi khusus merupakan wujud nyata Bea Cukai untuk meningkatkan daya saing usaha, memacu iklim investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved