Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
UNTUK mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing, peran Sumber Daya Manusia sangat penting. Hal itu bahkan menjadi salah satu misi utama pemerintah.
Unruk itu Kementerian Perindustrian terus mendorong pembangunan SDM industri yang juga menjadi prioritas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI). BPSDMI bahkan berkolaborasi dengan berbagai stakeholders, baik dari dalam maupun luar negeri, seperti mitra industri, asosiasi industri, pemerintah daerah, dan mitra pembangunan luar negeri terkait penerapan pendidikan vokasi sesuai standar Eropa.
“Sampai saat ini, BPSDMI terus didukung oleh mitra internasional dalam penerapan pendidikan vokasi sistem ganda guna menghasilkan SDM industri yang unggul, kompeten, dan berdaya saing global,” kata Kepala BPSDMI Masrokhan dalam siaran persnya, Sabtu (9/12).
Baca juga: Sekolah Vokasi Undip Gandeng Parallaxnet Cetak Talenta Digital
Dalam upaya itu BPSDMI menggelar kegiatan vokasi bekerja sama dengan Pemerintah Jerman dan Swiss berupa Workshop Penguatan Manajemen Kelembagaan Institusi Vokasi, Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional Batch 6, Pelatihan Master Trainer Pelatih Tempat Kerja Internasional Tahun 2023, dan Focus Group Discussion (FGD) Structured Internship Guidelines pada Oktober sampai akhir November.
“Workshop Penguatan Manajemen Kelembagaan Institusi Vokasi merupakan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat promosi dan kualitas sistem VET di Indonesia, memberikan solusi inovatif dalam manajemen politeknik yang mampu menghadapi tantangan globan,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Emmy Suryandari.
Sebanyak 36 peserta dari unit pendidikan tinggi Kemenperin, Kemendikbudristek, Kemenparekraf, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan ambil bagian itu. Workshop kerja sama BPSDMI dengan Swisscontact melalui Proyek Skills for Competitiveness (S4C) juga menghadirkan fasilitator dari International Training Centre of International Labour Organization (ITC-ILO).
“ILO dan ITC-ILO berkomitmen untuk mendukung stakeholders dalam upaya berkelanjutan untuk menghadapi tantangan pengembangan skills,” kata Pakar Internasional ILO dari Tunisia Naceur Chraiti.
Ketua Komisi Tetap Pelatihan Vokasi KADIN Indonesia, Wisnu Wibowo mengapresiasi pendidikan vokasi yang dilaksanakan Kemenperin. “Melihat dari sisi demand, pendidikan vokasi ini harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan industri. Saya kira ini selangkah lebih maju."
“Kegiatan ini melatih peserta sehingga mampu menjadi instruktur di industri dan pada Pelatihan Pelatih Tempat Kerja tingkat dasar untuk rekan-rekan industri dalam hal mempersiapkan, merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan vokasi di perusahaan secara sistematis dan terstruktur,” tegas Emmy.
Rangkaian kegiatan vokasi ini kemudian ditutup dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Structured Internship Guidelines oleh BPSDMI bekerja sama dengan Swisscontact-S4C, SwissCham, dan Kadin Indonesia pada 21-23 November yang diikuti 50 peserta dari Kadin Daerah serta unit pendidikan tinggi Kemenperin dan Kemendikbudristek. Rangkaian kegiatan pelatihan vokasi itu merupakan bentuk komitmen BPSDMI untuk menghasilkan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. (RO/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved