Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan 503 sertifikat tanah hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada 255 perwakilan penerima. Ia menyerahkan langsung secara door to door ke sejumlah rumah warga Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidung, Jumat, (8/12)
Baca juga: Kementerian ATR/BPN Telah Daftarkan 109,6 Juta Bidang Tanah
Seraya menyerahkan sertifikat, Hadi Tjahjanto menanyakan kegunaan tanah yang disertipikatkan bagi para penerima. Menurutnya, mayoritas warga memanfaatkan tanahnya sebagai kebun dan dijadikan tempat penginapan untuk wisatawan yang datang.
"Kebanyakan sertifikat yang saya serahkan ini untuk tegalan atau kebun. Saya lihat di desa ini juga banyak homestay, wisatawan datang di sini, tidur di sini. Saya kira di sini tempat yang bagus, sehingga sertipikat ini bisa digunakan untuk usaha, untuk memperbaiki rumahnya, kemudian wisatawan datang ke sini. Tentunya perekonomian bisa langsung naik, bisa tumbuh," tandas Haji lewat keterangan yang diterima, Sabtu (9/12)
Baca juga: Kementerian ATR Pastikan HGU bukan Kawasan Hutan
Di titik terakhir lokasi penyerahan, Hadi meriung bersama warga desa di pinggir tebing. Di bawah rindangnya pohon, ia menanyakan satu per satu kepada masyarakat terkait biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan sertipikat.
"Masyarakat di sini senang, jujur, saya tanya bayarnya hanya Rp150.000 per bidangnya, jadi sesuai dengan target pemerintah kita memberikan Rp150.000 sesuai dengan SKB (Surat Keputusan Bersama, red) Tiga Menteri," jelas mantan Panglima TNI itu.
Lebih lanjut Hadi Tjahjanto mengungkapkan, target pendaftaran tanah di Gunung Kidul ini sebanyak 842.000 bidang dan sudah tercapai kurang lebih 710.000 bidang. Artinya, 85% bidang tanah di Gunung Kidul sudah terdaftar.
Tujuan dari dilakukannya penyerahan sertipikat secara door to door ini, jelas Hadi, untuk memastikan jalannya proses sertipikasi tanah sesuai peraturan yang berlaku. "Hampir seluruh wilayah saya berikan secara langsung, door to door, baik itu Sumatra, Kalimantan, bahkan Papua. Tujuannya adalah saya ingin mendengarkan secara langsung dari masyarakat bagaimana proses pengurusan sertipikat dengan program PTSL ini, apakah dipersulit atau tidak," pungkasnya. (P-3)
Biaya sebesar Rp150 ribu yang dibayar masyarakat kepada desa itu bukan untuk kegiatan PTSL. Tapi untuk pra-PTSL
BPN Kota Tangsel menargetkan pemberian 500 PTSL warga Kecamatan Serpong hingga Oktober tahun ini.
Kepala Kantor BPN Kota Tangsel Harison Mocodompis dan petugas BPN lainnya dengan mengendarai motor menelusuri gang-gang sempit di pemukiman padat yang ada di kelurahan itu
Harison mengatakan, PTSL Tahun 2023 ditargetkan sebanyak 5.424 bidang tanah yang berasal dari K3 yaitu bidang-bidang tanah yang sudah dipetakan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Kantor Pertanahan Kota Tangsel menyerahkan puluhan sertifikat hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) bagi masyarakat.
SEBANYAK 17.619 buku Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) milik masyarakat Kecamatan Modo, Lamongan, Jatim, diserahkan Bupati Yuhronur Efendi kepada para pemiliknya.
Menparekraf Sandiaga Uno menikmati tarian reog yang dibawakan oleh warga Desa Nglanggeran yang rata-rata berprofesi sebagai petani.
Kabupaten Gunungkidul banyak terbantu dengan pengembangan jalur jalan lintas selatan (JJLS) atau dikenal dengan Pansela.
FGD kedua telah berhasil mengkonfirmasi analisis foresight untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah di Yogyakarta bersama dengan para narasumber.
BARU-baru ini viral kelompok masyarakat Aolia di Padukuhan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta yang telah melaksanakan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri pada 5 April 2024, ini kata PBNU.
Ketua Panitia Pelaksanaan Kejuaraan Voli Pantai Nasional 2022, Danang Anggoro, mengatakan hingga pendaftaran ditutup total tercatat 30 tim putra dan 30 tim putri yang mendaftar.
Masyarakat di Padukuhan diajari memanfaatkan lahan sempit. Sekitar enam bulan berjalan, masyarakat mulai mampu menjalankan pertanian hortikultura dan budi daya perikanan air tawar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved