Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

BI Tegal Latih Warga Bikin Produk Olahan Pangan Berbahan Kopi

Supardji Rasban
15/11/2023 20:30
BI Tegal Latih Warga Bikin Produk Olahan Pangan Berbahan Kopi
Remaja putri dan emak-emak Desa Bawang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, antusias mengikuti proses pembuatan kopi brownies.(MI/Supardji Rasban)

KANTOR Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal, Jawa Tengah, kembali melakukan pembinaan UMKM di wilayah Kabupaten Batang. Kali ini KPw BI Tegal menggandeng remaja putri dan emak-emak petani kopi kawasan agrowisata kopi di Desa Bawang, Kecamatan Blado Kabupaten Batang untuk membuat produk olahan pangan dengan bahan baku kopi.

Pelatihan kreasi olahan pangan berbahan kopi itu diikuti oleh 30 orang remaja putri dan emak-emak petani kopi dengan membuat produk brownies kukus tepung mocaf dan gluten free chocolate chip cookies. Melalui pelatihan itu diharapkan dapat dikembangkan unit usaha ekonomi baru yang mengolah kopi menjadi produk pangan kreatif yang dapat menjadi sumber pandapatan masyarakat.

Pelatihan dilakukan di Kedai Kopi Sapta Wening, yang merupakan daerah wisata air terjun yang sejak jaman Belanda banyak tanaman kopi liar. Pada 2017 para petani cengkeh setelah mengalami kerusakan, di bawah payung  Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Argo Lestari beralih untuk melakukan budidaya kopi di bawah tegakan hutan produksi Perhutani KPH Pekalongan Timur.

Baca jugaKomitmen BRI Tumbuhkembangkan UMKM dan Ultra Mikro bukan ...

Wasturi, ketua LMDH Argo Lestari yang mengelola kawasan agrowisata kopi Curug Genting, mengapresiasi program KPw BI Tegal yang membina UMKM yang berjarak jarak 24 km dari pusat Kabupaten Batang. Wasturi menuturkan.

"Selama ini Bank Indonesia membina kelompok kami dari hulu sampai hilir, sampai saat ini kami telah melakukan ekspor ke Belanda dalam bentuk beras kopi (greenbean) dengan permintaan 10 ton per tahun, dan Bank Indonesia masih mengupayakan pembinaan lanjutan seperti saat ini dilakukan pelatihan kepada istri petani untuk menambah nilai kopi menjadi makanan," ujar ujar Wasturi.

Narasumber pelatihan yang juga Kepala Unit Pelaksana Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif, dan Syariah, Ciptowati, menyampaikan BI sebagai Bank Sentral Berupaya memberikan kontribusi terbaik untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian.

"Selain menggunakan kopi pada praktik pembuatan cake inijuga diperkenalkan tepung mocaf sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan aneka olahan pangan yang diproduksi oleh KUB Windurojo yang merupakan UMKM binaan Bank Indonesia Tegal di Kabupaten Pekalongan," ujar Ciptowati.

UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan besar terhadap Produk Domestik Bruto (61,1%), penyerapan tenaga kerja (97,1%), dan ekspor (14,4%). Pengembangan UMKM yang diselaraskan dengan bidang tugas Bank Indonesia dan sejalan dengan visi, misi, dan program strategis Bank Indonesia. (JI/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik