Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bangunan Rusak akibat Gempa Kupang Bertambah Jadi 169 Unit

Palce Amalo
03/11/2023 14:20
Bangunan Rusak akibat Gempa Kupang Bertambah Jadi 169 Unit
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Ayodhia Kalake mengunjungi Posko Gempa di Kabupaten Kupang, Jumat (3/11).(Dok Humas Kabupaten Kupang.)

BANGUNAN yang mengalami kerusakan akibat gempa dengan magnitudo 6,6 yang mengguncang Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/11), terus bertambah. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang dan BPBD Kota Kupang masih melakukan pendataan terhadap kerusakan bangunan maupun fasilitas umum.

Sampai Jumat (3/11) pukul 14.00 Wita total bangunan yang rusak mencapai 169 unit. Ini bertambah dibandingkan laporan pada Jumat pagi sebanyak 82 unit. Bangunan yang rusak terdiri dari 145 unit di Kabupaten Kupang dan 24 unit di Kota Kupang.

Dari ratusan bangunan tersebut, 124 di antaranya rumah penduduk. Sisanya gedung pemerintah dan fasilitas umum. "Di Kabupaten Kupang, warga yang terdampak gempa sebanyak 520 orang," kata Kepala BPBD Kabupaten Kupang, Semy Tinenti, kepada Media Indonesia.

Baca juga: 95 Bangunan Rusak Akibat Gempa di Kupang

Untuk kerusakan bangunan di Kota Kupang, semula dilaporkan 14 unit lalu bertambah menjadi 24 unit. Gedung pemerintah sebanyak tiga unit dan satu pusat pembelanjaan. "Jenis kerusakan tembok retak dan sebagian plafon roboh," tambah Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Kota Kupang, Jeneva Malelak.

Menurut Semy Tinenti, upaya yang dilakukan saat ini masih tahap pendataan. "Asumsi kami data yang diterima sampai dengan saat ini belum mencapi 50% dari dampak nencana yang ditimbulkan," katanya.

Baca juga: 82 Bangunan Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,6

Menurutnya, BPBD juga terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi serta BMKG Kupang untuk memantau potensi gempa susulan. "Kami juga terus membangun koordinasi dengan BNPB untuk intervensi penanganannya sebagai penanganan awal. Kami akan melakukan penyaluran bantuan logistik ke beberapa masyarakat terdampak," jelasnya. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya