Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
CUACA buruk berupa hujan deras dan angin kencang kembali melanda sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan. Di Kabupaten Tabalong, angin kencang merusak bangunan pasar dan menyebabkan dua orang pedagang Pasar Tanjung tertimpa reruntuhan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, R Suria Fadliansyah, Rabu (1/11), dalam laporan kebencanaannya mengatakan cuaca buruk terus melanda sejumlah daerah di Kalsel dalam beberapa waktu terakhir. Pada Selasa (31/10) petang hujan deras disertai angin kencang menyapu dua kabupaten yaitu Balangan dan Tabalong.
Di Tabalong, angin kencang menyapu empat wilayah di antaranya komplek stadion Murung Pudak di Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak yang menyebabkan beberapa pohon tumbang dan menutup ruas jalan. Angin kencang juga menyapu kawasan Pasar Kapar, Desa kapar, Kecamatan Murung Pudak dan Pasar Induk Tanjung yang menyebabkan enam toko dan bagunan pasar serta pedagang kaki lima rusak.
Baca juga: Sebagian Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
Dua orang pedagang Pasar Tanjung terkena reruntuhan bangunan yang rusak tertimpa pohon dan harus dilarikan ke rumah sakit. Sebuah kendaraan yang parkir di area pasar juga rusak tertimpa pohon.
Sebelumnya, akhir Oktober angin kencang juga melanda beberapa wilayah kabupaten di Kalsel seperti Barito Kuala, Banjar, Banjarmasin, Tanah Laut dan Hulu Sungai Selatan. Daerah terparah dilanda angin kencang adalah Barito Kuala di mana lebih dari 100 rumah warga rusak
dan Banjar dengan 355 rumah warga mengalami kerusakan.
Baca juga: Angin Kencang Serang 3 Kabupaten di Kalsel
Ditambakan Suria pihaknya telah menerbitkan peringatan dini dan kewaspadaan tentang ancaman cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang di Kalsel. Cuaca buruk juga melanda wilayah perairan Kalsel dengan tinggi gelombang di perairan selatan Kalimantan dan Kotabaru mencapai 2,5 meter. (Z-3)
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
ANGIN kencang menerpa wilayah Kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL), Kecamatan Padang Panjang Timur, Sumatra Barat, Senin (14/7/2025).
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
Kejadian itu mengakibatkan 15 rumah, 1 SD dan satu Kantor Desa terdampak kerusakan, rata rata dibagian atap.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved