Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
POTENSI hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat diperkirakan mengguyur 27 daerah di Jawa Tengah. Hujan intensitas ringan hingga sedang membuat udara di beberapa daerah pantura seperti Pekalongan, Batang, Semarang, Grobogan, dan Rembang tidak terlalu panas.
Memasuki hari terakhir Oktober, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah berdasarkan pemantauan satelit memperkirakan hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat berpotensi mengguyur 27 daerah di provinsi ini. Musim penghujan sudah dimulai lebih awal dari perkiraan sebelumnya di bulan November.
"Selasa (31/10) potensi hujan ringan, sedang hingga lebat terjadi pada malam hari, angin dari arah timur ke barat daya berkecepatan 03-15 kilometer per jam, suhu udara berkisar 24-29 derajat celsius dan kelembapan udara berkisar 65%-85%," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang Winda Ratri.
Baca juga: Kebakaran Gunung Merbabu Meluas Hingga Capai 848,5 Ha
Hujan ringan diperkirakan akan berlangsung malam hingga dini hari, lanjut Winda Ratri, diperkirakan akan terjadi di Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Mungkid, Klaten, Sukoharjo, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Magelang, Solo, Salatiga, Semarang, dan Ambarawa.
Sedangkan hujan dengan intensitas ringan-sedang, ungkap Winda Ratri, akan mengguyur Banjarnegara, Wonosobo, Boyolali dan Blora, sedangkan intensitas hujan sedang-lebat terjadi di tiga daerah yakni Karanganyar, Sragen serta Purwodadi. "Cuaca berawan terjadi di Cilacap, Purwokerto, Wonogiri, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, dan Majenang," tambah Winda.
Baca juga: 21 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Hujan Ringan-Sedang
Hujan yang turun di Semarang dan Solo Raya, terutama di daerah pegunungan membuat kebakaran melanda Gunung Merbabu padam. Kondisi ini cukup melegakan ratusan anggota tim gabungan petugas pemadam yang telah empat hari berjuang melakukan pemadaman.
"Api sudah padam setelah dua malam diguyur hujan dan saat ini dalam proses pendinginan, meskipun ratusan petugas masih disiagakan di beberapa daerah Semarang, Boyolali dan Magelang," ujar Kepala bidang Kedaruratan BPBD Jawa Tengah Muhammad Chomsul, Selasa (31/10).
Padamnya kebakaran di Gunung Merbabu ini, kata Muhammad, maka rencana BNPB melakukan pemadaman menggunakan bom air (water bombing) ditunda. Namun kesiagaan tetap dilakukan untuk mengantisipasi munculnya kembali titik api di tiga daerah itu.
Pelaksana Tugas Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Nurpana Sulaksono mengatakan kebakaran terjadi sejak Jumat (27/10) telah menghanguskan 848,5 hektare. Berbagai jenis vegetasi di Gunung Merbabu seperti pinus, pohon puspa, salam, akasia, padang rumput (sabana), edelweis, cantigi, dan semak belukar. "Ada laporan 25 kilometer pipa air juga terbakar hingga 1.000 jiwa di Boyolali kesulitan air bersih," imbuhnya.
Dampak terasa dengan mulai turun hujan ini, petani terutama di lahan tadah hujan di berbagai daerah di pantura Jawa Tengah juga mulai melakukan persiapan musim tanam (MT) I, selain mulai melakukan pencangkuan sawah, petani juga menyiapkan bibit dan pupuk. (Z-3)
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah di DKI Jakarta, periode Sabtu 28 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota akan dilanda hujan yang disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 24 Juni 2025. Dengan adanya daerah konvergensi dan konfluensi angin, potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia meningkat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 23 Juni 2025.
Kebakaran di Kecamatan Padang Timur, Kota Padang menghanguskan 6 rumah yang dilalap sijago merah. Sebanyak 14 KK terdampak, dengan total kerugian ditaksir lebih dari Rp1 miliar.
Ada 3.200 jiwa yang terdiri dari 800 kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Kebakaran hutan besar di Pulau Kreta, Yunani, dilaporkan tidak terkendali. Sebanyak 200 pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
Sebelum kebakaran di RS Hermina Jatinegara, sempat terdengar ledakan panel listrik di farmasi lantai 3.
Sebanyak 75 orang berhasil diselamatkan dari kebakaran di RS Hermina, Jatinegara, Rabu 92/7) pagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved