Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Merbabu melonjak hingga capai 848,5 hektare. Sampai saat ini kobaran api terus merambat di tiga daerah di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (30/10), api membakar hutan dan lahan di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) terus bergerak cepat akibat tiupan angin cukup kencang. Sementara proses pemadaman dilakukan dari darat tidak dapat efektif, karena medan yang berat dan keterbatasan sarana prasarana pemadaman hanya dapat dilakukan secara manual.
Sejak pagi kegiatan pemadaman dan penyekatan dengan membuat parit masih terus dilakukan ratusan petugas gabungan TNI-POLRI, BPBD, Damkar, PMI, dan relawan di dua desa, wilayah Getasan, Kabupaten Semarang. Pendistribusian logistik dan obat-obatan untuk ratusan pengungsi di Desa Tajuk dan Batur juga berjalan.
Baca juga: Siang ini BNPB Lakukan Pemadaman Gunung Merbabu dengan Water Bombing
"Jumlah area terbakar di tiga daerah kian meluas, pada Jumat (27/10) masih sekitar 100 hektare, Sabtu (28/10) 400 hektare dan Minggu (29/10) sore 487,07 hektare dan kini Senin (30/10) pagi telah capai 848,5 hektare," kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Nurpana Sulaksono.
Nurpana mengatakan mereka kesulitan melakukan pemadaman karena medan yang berat dan sulit terjangkau. Di samping itu sarana dan prasarana pemadaman terbatas, serta hanya dapat dilakukan secara manual. Titik lokasi kebakaran rata-rata berada di ketinggian 2.000 mdpl hingga menghabiskan sebagian berbagai vegetasi yang ada di Gunung Merba seperti pohon pinus, pohon puspa, salam, dan akasia.
Baca juga: Karhutla Gunung Merbabu Semakin Meluas, 489 hektar Terbakar
Selain itu pada ketinggian 2.000 mdpl di Gunung Merbabu, lanjut Nurpana, terdapat vegetasi padang rumput (sabana), edelweis, cantigi dan semak belukar. "Saat ini luas kebakaran cenderung mengarah ke lereng Gunung Merbabu bagian selatan dan timur, masuk ke dalam wilayah Kabupaten Boyolali," tambahnya.
Menghadapi kondisi ini, kata Nurpana, hanya menunggu jadwal BNPB untuk melakukan pemadaman dari udara yakni water bombing. Penyebab kebakaran tersebut hingga kini juga masih dilakukan penyelidikan
Kepala BPBD Semarang Alexander Gunawan Tribiantoro mengatakan permintaan bantuan pemadaman ke BNPB telah dilakukan , sehingga direncanakan Senin (30/10) siang telah dapat mulai dilakukan proses pemadaman menggunakan water bombing. "Proses administrasi pengajuan pemadaman bom air telah dilakukan," tambahnya. (Z-3)
Karhutla di Kawasan Penyangga Taman Nasional Jambi
Karhutla sudah terjadi di kawasan Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel
Pembangunan kedua embung tersebut, dananya berasal dari CSR BUMD Kabupaten Kuningan.
KARHUTLA di wilayah Jawa Barat kembali terjadi sejak Sabtu (24/8) malam di tujuh lokasi. Api membakar lahan dan hutan di Kabupaten Bandung, Sumedang, Cirebon, dan Subang.
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved