Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SAMA seperti masyarakat pada umumnya, masyarakat Papua juga sangat menginginkan kedamaian. Karena hanya dengan begitu mereka bisa beraktivitas dan membangun wilayah.
Sayangnya pembangunan fasilitas umum di Papua kerap tersendat akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Terakhir, KKB menyerang para pekerja puskesmas di Kepala Air, Kabupaten Puncak, Papua, pekan lalu.
Berdasarkan klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI Yahukimo, serangan tersebut mengakibatkan satu orang pekerja tewas, dua orang dalam keadaan kritis. Adapun 19 pekerja lainnya dilaporkan selamat.
Baca juga: Muhadjir Yakin Masalah Papua tidak Bisa Diselesaikan dengan ...
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani engatakan selain korban tewas, terdapat juga dua pekerja bangunan Puskesmas yang terkena anak panah. "Kamis siang telah terjadi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Kepala Air Kabupaten Puncak, 19 orang pekerja berhasil selamat, dua terkena panah dan satu meninggal dunia," katanya dalam keterangan tertulis.
Tim Damai Satgas Cartenz sudah berhasil mengevakuasi 23 pekerja ke Timika. SElanjutnay jenazahnya diterbangkan ke Toraja melalui Makassar pada Sabtu (21/10).
Aksi KKB itu bukan hanya pada pekerja puskesmas, tapi menyasar warga sipil lain Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dan Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Berdasarkan keterangan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, aksi penembakan yang dilakukan KKB terhadap para pendulang emas menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Kejadian itu di kawasan penambangan Kali I Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dua pekan lalu. Tim Damai Cartenz dan Polres Yahukimo telah mengevakuasi 52 pendulang emas. Termasuk tujuh orang yang meninggal akibat ditembak KKB.
Sebelumnya, KKB menuding bahwa di antara para pendulang emas terdapat intelejen TNI Polri yang menyamar. Tudingan itulah yang memicu terjadi penyerangan terhadap warga sipil di lokasi penambangan.
Klaim itu disampaikan anggota KKB Papua yang terlibat dalam penyerangan ke lokasi kejadian. Peristiwa yang terekam dalam sebuah video yang disebarkan melalui media sosial, KKB mengklaim berhasil menembak mati intelejen yang menyamar sebagai pendulang emas. (MS/RO/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved