Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WARGA Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dihebohkan dengan masuknya seekor buaya jenis betina ke dalam sumur milik warga desa setempat. Dugaan sementara kemunculan buaya betina berukuran panjang sekitar 3 meter itu akibat terbawa banjir yang terjadi di Kabupaten MukoMuko beberapa bulan yang lalu.
Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kabupaten Mukomuko, Mirwan, menyebutkan buaya jenis betina yang memiliki panjang sekitar 3 meter lebih ini diduga terjatuh kedalam sumur milik warga desa saat sedang mencari makan di sekitar lokasi sumur yang masih dipenuhi rawa.
Warga desa yang mengetahui adanya seekor buaya tersebut kemudian melaporkannya kantor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kabupaten MukoMuko untuk kemudian dilakukan evakuasi. Warga sempat merasa khawatir dan takut lantaran keberadaan buaya betina tersebut dekat dengan pemukiman warga desa.
Baca juga; Banjir, 70 Buaya Ternak di Tiongkok Kabur ke Permukiman Warga
“Buaya jenis betina dengan panjang 3 meter lebih itu bermigrasi ke kawasan dekat pemukiman warga desa yang menjadi tempat mencari makan buaya betina,” ujar Mirwan, Sabtu, (21/10).
Untuk habitat dari buaya muara ini sendiri dikatakan Mirwan sangat jauh dari titik ditemukan buaya yang masuk kedalam sumur milik warga Desa Air Punggur, Mukomuko, Bengkulu. Habitat buaya muara berada di kawasan sepanjang aliran sungai Selagan dan sungai Air Manjunto.
Baca juga: Warga Konawe Selatan Tewas Diserang Buaya
Saat ini buaya itu telah dievakuasi oleh warga bersama petugas KSDA Mukomuko dari dalam sumur sedalam 5 meter milik warga desa. Kemudian akan diamankan untuk sementara waktu ke kantor KSDA Mukomuko untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kesehatan.
Nantinya buaya jenis betina itu akan dibawa ke Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu yang kemudian akan dilepasliarkan ke habitatnya.
(Z-9)
Proses penangkapan yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran berjalan lancar.
Upaya evakuasi puluhan ekor buaya yang masih ada di dalam kolam pun dipandang perlu segera dilakukan untuk mengantisipasi tak terulang lepasnya kawanan satwa buas dilindungi tersebut.
Jenis satwa liar dilindungi yang ditemukan antara lain dua individu Emys (kura-kura kaki gajah) atau Baning Coklat (Manouria emys) dan Buaya Sinyulong
BKSDA Sulawesi Tengah, menyiapkan penghargaan untuk Tili ,34, seorang warga yang berani menyelamatkan buaya dari lilitan ban sepeda motor bekas di Sungai Palu.
MASYASRAKAT lima desa di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu segera mengevakuasi buaya yang telah memangsa manusia.
Sampai dengan saat ini, petugas baru menangkap tiga anakan buaya dan mengembalikannya ke kandang di lokasi penangkaran PD Budiman.
Pihaknya sudah mulai siaga pada musim penghujan karena ancaman bencana hidrometrologi, seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan pergerakan tanah
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman menargetkan indeks kualitas air Citarum yang saat ini berada di skor 50,78 poin bisa naik menjadi 60 poin pada Desember 2025.
Tingkat kandungan e-coli di aliran sungai di Kabupaten Cianjur masih berada pada level sedang.
Penyebab air berwarna hitam itu berasal dari tempat budi daya cacing di Sungai Cedok, Desa Cikidang.
Angkutan sungai banyak digunakan untuk transportasi jarak pendek atau penyeberangan.
CALON gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil atau RK bakal membuat river way atau perahu yang melintasi 13 sungai di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved