Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HILIRISASI produk pertanian melalui pengembangan produk olahan senantiasa diserukan dan didorong Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) untuk diimplementasikan oleh para petani penerima manfaat SIMURP pada 24 kabupaten di 10 provinsi.
Bank Dunia mengapresiasi Indonesia mengembangkan hilirisasi produk pertanian melalui Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menunjang peningkatan kesejahteraan keluarga petani.
Apresiasi tersebut dikemukakan Tara Sinta, Team Leader Program SIMURP dari Bank Dunia pada ´Temu Tani Pertanian CSA´ di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng) baru-baru ini di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP] Gobong.
Baca juga: Plt Mentan Ungkap Food Estate Dimasifkan, Fokus pada Beras dan Tebu
Acara juga dihadiri Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mewakili Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya.
""Bank Dunia menilai kegiatan SIMURP sangat penting untuk Indonesia terutama bagi petani. Bank Dunia juga apresiasi hasil yang dicapai Program SIMURP di Kabupaten Grobogan, khususnya peningkatan produktivitas dan hilirisasi produk dari KEP dan KWT yang beragam," kata Tara Sinta.
Upaya petani berwawasan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] sejalan dengan kebijakan dan strategi Kementan bagi petani didampingi penyuluh dari lokasi kegiatan SIMURP untuk berperan aktif mengembangkan produk olahan pertanian sebagai upaya hilirisasi CSA.
Ancaman Krisis Pangan Global
Ke depan, dunia akan dihadapkan pada ancaman krisis pangan global, diperkirakan 30% produktivitas pertanian diprediksi akan terus menurun maka Indonesia harus siap mengantisipasi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global melalui implementasi teknologi CSA.
Baca juga: Bank Dunia Akui Keberhasilan Indonesia Implementasi CSA
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan produk-produk pertanian akan mampu memberikan nilai tambah jika kita mampu mengolah produk-produk pertanian menjadi produk turunan.
"Oleh karena itu, jangan terfokus di hulu. Jangan fokus di on farm atau budidaya saja. Juga fokus pada pascapanen, pengolahan, pengemasan, pemasaran hingga perdagangan, karena di hilir atàu olahan akan diperoleh nilai tambah," katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan, nilai produk olahan jauh lebih besar ketimbang produkk hulu. Contohnya, jika petani menjual padi hanya jual gabah laku harga 4.000 tetapi kalau gabah diproses menjadi beras maka harganya lebih tinggi.
"Daging sapi misal jika kita jual Rp 130.000 per kg kemudian kita olah menjadi produk turunan seperti abon, bakso dan sosis sudah pasti nilai tambahnya meningkat," katanya lagi.
Baca juga: Hilirisasi Produk CSA, Kementan Dampingi Temu Usaha Wanita Tani di Jember
Dedi Nursyamsi mengingatkan pentingnya mengubah mindset petani dan masyarakat tani mulai berorientasi bisnis bukan sekadar berproduksi memenuhi kebutuhan pangan.
Kegiatan Temu Tani CSA di Kabupaten Grobogan, Jateng pada Jumat pekan lalu [6/10] dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan beserta Kepala Bidang Penyuluhan, Tim Leader Program SIMURP dari Bank Dunia beserta jajarannya, Tim CPMU Ditjen SDA Kementerian PUPR, Tim dari Direktorat Irigasi dan Rawa Bappenas, Tim NPIU SIMURP dari BPPSDMP Kementan, Tim KPIU SIMURP, penyuluh, petani, Poktan, P3A, KEP dan KWT Kabupaten Grobogan.
Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mengatakan dampak perubahan iklim dirasakan di Kabupaten Grobogan. Panas terik mencapai 38 derajat Celcius, memicu kekurangan air irigasi dan kekeringan pada tanah.
"Meskipun begitu, pertanian di Kabupaten Grobogan tergolong masih kuat bertahan. Ditandai dengan produksi padinya masuk kategori tertinggi di Provinsi Jawa Tengah, sementara produksi komoditas jagung dan kedelai masuk kategori tertinggi secara nasional," katanya.
Ahmadi, petani penerima manfaat Program SIMURP mengakui teknologi CSA sangat besar manfaatnya bagi petani pada kelompok taninya. Selain penerapan teknologi CSA dapat mengurangi emisi Gas Rumah Kaca, pendapatan petani juga meningkat signifikan.
"Kami berharap ke depan, mereka dapat melakukan demplot dan sosialisasi teknologi CSA kepada petani lain," katanya.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Pemkab Grobogan menegaskan komitmen untuk mendukung sosialisasi dan kampanye Pertanian CSA melalui program Ngopi Tani, Ngomong Pinter Tani, dan juga Demplot terintegrasi berupa pupuk organik dan anorganik. (RO/S-4)
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) menyerahkan 23.171 pohon trembesi untuk menghijaukan dua ruas jalan tol di wilayah Bakauheni-Palembang.
Dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil, kendaraan listrik menawarkan penghematan signifikan dalam konsumsi energi, biaya perawatan yang lebih rendah.
Pasar gas bumi yang terbentuk ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
Keberadaan TPSR3 yang ramah lingkungan itu, nantinya juga akan memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved