Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen mendorong pertumbuhan sektor koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM), seiring dengan semakin mampunya sektor tersebut menjadi jejaring pengaman sosial dalam menghadapi berbagai guncangan ekonomi global. "KUMKM banyak menyerap tenaga kerja serta berkontribusi cukup besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di samping sebagai jaring pengaman sosial guncangan ekonomi," ujar Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar pada acara pembukaan Coorperative Fair ke-13 bertajuk Maju Bersama KUMKM Membangun Negeri di Gedung Banceuy Permai di Kota Bandung, Jawa Barat, rabu (10/8).
Hadir dalam acara yang merupakan rangkaian peringatan Hari Koperasi ke-69 sekaligus menyambut Hari Jadi ke-71 Jabar, Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM Agus Muharram, bupati dan wali kota se-Jabar, kepala Dinas Koperasi dan KUMKM, serta pelaku usaha kecil dan menengah, asosiasi usaha dan perguruan tinggi, serta pengurus Kadin Jabar. Deddy berharap kegiatan promosi tersebut mampu meningkatkan kualitas, kreativitas, serta kemandirian dan daya saing dalam menghadapi percaturan global dan perdagangan bebas ASEAN (MEA).
Saat ini, lanjut dia, telah berdiri 9.168 juta unit UMKM dan 25.741 koperasi. "Unit usaha tersebut telah mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Jabar. KUMKM paling dominan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jabar," ungkap Deddy. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jabar Dudi Sudradjat Abdurachim menjelaskan pelaksanaan kegiatan yang diikuti 27 kota dan kabupaten serta 9 provinsi di Indonesia itu sebagai bentuk dukungan bersinergi, serta berkesinambungan terhadap koperasi dan usaha mikro dan menengah dalam mengembangkan pasar serta dunia usaha.
Di sela-sela kegiatan pameran multiproduk unggulan koperasi dan UMKM se-Indonesia dengan total 240 peserta itu, dilakukan penyerahan secara sembolis kredit program dana bergulir Kredit Cinta Rakyat dari PT Bank BJB kepada dua pelaku usaha, yakni kredit senilai Rp20 juta kepada Nining Suningsih pelaku UKM produk usaha kertas, dan Rp50 juta kepada Ryan Maynard Radian sebagai pelaku usaha pipa tembakau dan tembakau. Selain itu, juga diserahkan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Mandiri kepada Eko Prasetyo (UKM perdagangan baju hijab dan kerudung) senilai Rp100 juta, dan Hamzah (UKM usaha sepatu) senilai Rp100 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved