Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MESKI sempat dirawat di rumah sakit, dua warga Kabupaten Bantul tewas setelah menenggak minuman keras oplosan. Selain itu, masih ada tiga orang lainnya yang kini dalam kondisi kritis di RSUD Panembahan Senopati, Bantul.
Dua korban tewas adalah Giyanto, 52, warga Dusun Gesikan IV, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak dan Seta Lenggoro, 50, warga Dusun Dagen-Gumuk, Desa Ringinharjo, Kecamatan Bantul.
Sedangkan tiga yang dalam kondisi kritis dan dirawat di RSUD Panembahan Senopati adalah Agus, 40, dan Herman warga Dusun Gesikan III dan IV, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak serta Darso, 41, warga Ngabean, Desa Trihargo, Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul.
Kapolsek Pandak Ajun Komisaris S Parmin mengatakan kejadian tewasnya dua orang dan tiga dalam kondisi kritis itu berawal ketika pada hari Kamis (4/8) lalu, sekitar pukul 13.00 WIB hingga malam hari melakukan pesta miras di rumah Dalijo warga Dusun Gesikan RT 02, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak. Usai pesta miras dan mereka mabuk selanjutkan pulang ke rumahnya masing-masing.
Korban Giyanto dan Seta merasakan kesakitan usai pesta miras. Oleh keluarganya Seto dilarikan ke rumah sakit namun pada Sabtu (6/8) sekitar pukul 21.00 WIB meninggal dunia di PKU Muhammadiyah Bantul. Sedangkan Giyanto yang juga dilarikan ke rumah sakit juga meninggal pada hari Jumat (5/8). “Kedua jenasah sudah dimakamkan oleh keluarganya masing-masing,” kata Kapolsek, Senin (8/8).
Sementara ITU, tiga korban yang dirawat dirumah sakit yaitu Agus, Darso dan Herman masih dalam kondisi kritis bahkan korban Darso saat ini dalam kondisi buta. “Paling parah adalah Darso karena sama sekali tidak bisa melihat,” jelasnya.
“Kami tengah meminta keterangan kepada Dalijo, pemilik rumah yang digunakan untuk mengoplos dan pesta miras,” ujarnya. Dalijo sendiri tidak ikut pesta miras karena saat itu sedang sakit.
Sejauh ini penyidik belum mengetahui secara pasti jenis miras apa dan campurannya apa sehingga menyebabkan dua korban tewas dan tiga harus dilarikan ke rumah sakit. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan kandungan bahan pada miras oplosan itu,” katanya. (x-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved