Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGEMBANGAN varietas tanaman pakan yang unggul dan adaptif terhadap kondisi iklim dan tanah di Indonesia perlu dilakukan dalam upaya mendukung pengembangan peternakan Tanah Air.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Peneliti Fakultas Peternakan UGM, Prof Nafiatul Umami beserta tim yang berhasil mengembangkan rumput Gama Umami (Pennisetum purpureum).
Rumput ini adalah hasil mutasi dari rumput gajah (Pennisetum purpureum) yang telah diradiasi dengan sinar gamma yang telah diradiasi dengan sinar gamma.
Baca juga : Guru Besar UGM: Perubahan Iklim Turunkan Kualitas Ternak
Selain cocok untuk ternak, rumput ini juga memiliki keunggulan produksi yang lebih tinggi dibanding rumput gajah lokal dengan masa panen 6 kali dalam setahun.
"Rumput hasil penelitian kami memiliki produksi biomassa lebih tinggi kandungan gula mereduksi lebih tinggi," paparnya dalam pidato pengukuhan Guru Besar berjudul Inovasi Bioteknologi Dalam Pengembangan Hijauan pakan Ternak di Indonesia, Selasa (8/8) di Balai Senat UGM.
Umami menyampaikan, pengembangan hijauan pakan ternak melalu inovasi berbasis teknologi yang dilakukannya bersama tim dilakukan karena adanya sejumlah kekurangan yang dimiliki rumput tropis.
Baca juga : Pentingnya Padang Lamun untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Beberapa diantaranya perbanyakan sebagian rumput hanya dapat dilakukan secara vegetatif karena tidak ada biji, sifat reproduksi melalui apomiksis (reproduksi nonseksual
pada tumbuhan yang menghasilkan biji), dan level ploidi (himpunan kromosom) yang bervariasi dalam spesies.
Perbanyakan rumput tropis secara vegetatif memiliki kekurangan sehingga perlu mendapat perhatian karena variasi genetik pada rumput tropik menjadi kurang.
Selain itu, sambungnya, keterbatasan dalam produksi massal bisa terjadi karena perbanyakan secara vegetatif membutuhkan waktu lebih lama dan upaya lebih intensif untuk menghasilkan tanaman dalam jumlah banyak.
Baca juga : DNA Gurita Ungkap Jejak Dampak Perubahan Iklim di Antartika
"Oleh karena itu, sulit menggunakan teknik pemuliaan konvensional dengan metode crossing sehingga memerlukan strategi khusus dan kombinasi beberapa metode pemuliaan," paparnya.
Mutasi dengan sinar gamma disampaikan Umami dapat menyebabkan perubahan dalam karakteristik fenotipe tanaman, seperti bentuk, warna, ukuran, atau sifat lainnya. Beberapa mutasi yang dihasilkan dapat meningkatkan produktivitas, ketahanan terhadap penyakit, atau adaptasi terhadap kondisi lingkungan tertentu.
"Rumput ini adalah hasil dari radiasi sinar gamma yang dilakukan dengan penyinaran 100 Gy," ungkap dia.
Baca juga : Wamentan Dorong Lampung Selatan Jadi Percontohan Produksi Ternak Berkualitas
Rumput Umami memiliki sejumlah kelebihan seperti produksi biomassa hijauan yang dapat mencapai 50 kg/m2. Lalu, kandungan bulu sangat sedikit sehingga tidak gatal, daun halus dan tidak melukai ternak, serta kandungan gula mereduksi lebih tinggi dari tetuanya.
Penelitian pengembangan rumput Gama Umami dilakukan Fakultas Peternakan UGM menggandeng tim dari BATAN-BRIN. Rumput Gama Umami yang telah mendapatkan tanda daftar rumput hasil pemuliaan dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian RI dengan tanda daftar No. 889/PVHP/2020 pada tahun 2021.
Saat ini tim peneliti Fakultas Peternakan UGM juga melakukan penelitian pada menggunakan kolkisin pada Chloris gayana dan Cenchrus ciliaris, rumput padangan, yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitasnya.
Baca juga : Gawat, Pemanasan Global Bisa Buat Turbulensi Pesawat Makin Sering
Di samping kegiatan pemuliaan dilakukan, Umami menyebutkan timnya melakukan optimalisasi produksi dengan menerapkan teknologi budidaya. Mereka melakukan introduksi tanaman pakan unggul yang bekerja sama dengan Crop Mark Seed Company New Zealand dengan izin pemasukan benih tanaman pakan ternak unggul dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Pengujian tanaman unggul dilakukan pada beberapa spesies lain, yaitu Cichorium intybus dan Brassica rapa. "Hasilnya menunjukkan bahwa tanaman tersebut mampu tumbuh dengan baik di Indonesia," terangnya.
Umami mengatakan keberadaan tanaman unggul ini menambah plasma nutfah tanaman pakan di Indonesia. Dengan begitu ke depan dapat menjadi material pemuliaan tanaman pakan.
Rumput Gama Umami merupakah satu dari ribuan penelitian yang dihasilkan oleh para peneliti di UGM. Beragam penelitian telah dan tengah dilakukan oleh para peneliti UGM diberbagai bidang untuk memajukan ilmu pengetahuan dan menjawab persoalan di masyarakat. Memberikan kebermanfaatan melalui kegiatan penelitian merupakan salah satgu upaya yang dilakukan UGM untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs) diberbagai aspek. (Z-4)
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
Peternakan akan lebih maksimal dalam menjalankan programnya jika dilakukan secara kolektif melalui kelompok atau lembaga.
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ditjen PKH memperketat pengawasan terhadap rantai pasok pangan hewani guna mencegah praktik penyimpangan yang dapat mengancam kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
Potensi kerja sama di sektor peternakan yang dapat dikembangkan dengan MERCOSUR antara lain terkait pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, dan optimalisasi produksi ternak.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Lampung Tengah menggelar kegiatan edukasi terkait pencegahan dan penanganan PMK
Dalam konteks Indonesia, kebijakan publik sering kali menjadi paradoks yang menyakitkan, alih-alih menyelesaikan masalah justru melahirkan konflik baru.
25 Mahasiswa Peternakan UGM Diturunkan untuk Memastikan Kualitas Hewan Kurban di Kota Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada, yang meneguhkan jati diri sebagai Universitas Pancasila berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan melakukan pengembangan keilmuan.
Perguruan tinggi perlu menggandeng industri untuk membantu menciptakan pasar, memproduksi, dan menyalurkannya ke konsumen.
Saat ini, besaran UKT masih mengacu pada ketentuan tahun 2023 dengan nominal tertinggi setara dengan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) masing-masing program studi
Ia menjelaskan, pendampingan yang diberikan Fakultas Hukum UGM dilakukan sampai akhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved