Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
PULUHAN desa di sembilan yang tersebar di sembilan kecamatan di Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak kekeringan ekstrem di daerah itu. Sesuai laporan Stasiun Klimatologi Kelas II NTT, Selasa (1/8), kekeringan ekstrem terjadi karena tidak turun hujan secara terus-menerus selama dua bulan terakhir
Wilayah yang mengalami kekeringan ekstrem tersebar tidak merata di delapan kabupaten yakni Sumba Timur, Rote Ndao, Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Ngada, Nagekeo, dan Sumba Tengah.
"Di Sumba Timur (kekeringan ekstrem) di sekitar Kecamatan Rambangaru dan Kemanggih, di Rote Ndao di sekitar Busalangga, di Manggarai di sekitar Iteng, kemudian Manggarai Timur di sekitar Ranamese, Manggarai Barat di Ranggu, Kabupaten Ngada di Aimere, Nagekeo di Keo Tengah dan Sumba Barat di sektar Kabukarudi," sebut Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II NTT, Rahmatulloh Adji.
Baca juga: Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan di NTT
Menurutnya, dampak kekeringan ekstrem terhadap sektor pertanian terutama sawah yang mengandalkan air hujan. Selain itu, ketersediaan air tanah akan berkurang yang menyebabkan kelangkaan air bersih.
Kekeringan ekstrem juga meningkatnya potensi kemudahan terjadinya kebakaran, apalagi saat ini beberapa wilayah NTT diterjang angin kencang dengan kecepatan antara 30-45 kilometer per jam.
Baca juga: Pemangku Kepentingan Didorong Waspadai Ancaman El Nino pada Inflasi
Terkait kekeringan ekstrem tersebut, masyarakat diimbau menghemat air, dan tidak menanam tanaman yang membutuhkan sedikit air seperti tanaman hortikultura.
Menurut Adji, analisis curah hujan dasarian II Juli 2023 menyebutkan, umumnya wilayah NTT mengalami curah hujan dengan kategori rendah yakni 0-50 milimeter.
Hanya beberapa wilayah mengalami curah hujan dengan kategori menengah yakni 51-150 milimeter meliputi sebagian kecil Kabupaten Nagekeo, Ende, Sumba Timur, Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Malaka. (PO/Z-7)
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
DUA pendaki bernama Vecky dan Wenni yang dilaporkan hilang di Gunung Babnain, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan selamat.
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Diluncurkan pada Mei 2024, Bangun Karya menjadi contoh nyata sinergi antara sektor industri, pemerintah daerah, dan regulator nasional dalam memperkuat kapasitas UMKM lokal.
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Fenomena Hujan Carnian atau Carnian Pluvial Episode (CPE) adalah sebuah peristiwa geologis yang terjadi sekitar 232 juta tahun lalu pada periode Trias Akhir
Potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Tangerang.
Direktorat Meteorologi Publik BMKG menyebut dalam sepekan ke depan, kombinasi gelombang atmosfer, yakni low fequency, Gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuatorial cukup konsisten.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved