Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MESKI memiliki banyak potensi, para pengajar perguruan tinggi di Kepulauan Riau dinilai belum memiliki kebebasan terhadap ilmu pengetahuan. Akibatnya, para dosen hanya menjadi pekerja saja, tidak menjadi pendobrak dalam ilmu pengetahuan.
Andi Maslan, Kepala Program Studi Sistem Informasi Universitas Putera
Batam, mengatakan Kepulauan Riau merupakan provinsi dengan banyak
potensi dan peluang untuk pertumbuhan pendidikan yang berkualitas.
Namun, saat ini terdapat kekhawatiran bahwa perguruan tinggi di wilayah itu belum sepenuhnya siap menghadapi tantangan di masa depan.
"Salah satu tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi di Kepulauan
Riau adalah kurangnya fasilitas dan infrastruktur pendukung yang
memadai. Beberapa kampus mungkin masih kekurangan ruang kelas,
laboratorium yang lengkap, perpustakaan, dan fasilitas olahraga. Ini
dapat mempengaruhi proses pembelajaran dan penelitian bagi mahasiswa dan dosen," ujarnya, Selasa (25/7).
Kekurangan tenaga pengajar yang berpengalaman dan berkualitas juga harus menjadi perhatian serius. Meskipun terdapat beberapa dosen yang
berkualitas di Kepulauan Riau, namun masih ada kekurangan dalam jumlah
dan keahlian.
Untuk itu dosen berkualitas dan memiliki pengalaman jam terbang tinggi harus diprioritaskan. Bukan dosen yang baru tamat diberi jabatan, dan dosen berpengalaman diabaikan. Hal ini dapat menghambat pengembangan program studi baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Peluang
Senada dengan itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Galileo
Batam Hazriyanto mengatakan dunia Kepulauan Riau sudah terkontaminasi
dengan adanya kolaborasi antara perguruan tinggi negeri dan perguruan
tinggi swasta. Hal ini jauh berbeda, pasalnya perguruan tinggi negeri
sudah terbiasa menerima segala sesuatu dari pemerintah, bertolak
belakang dengan perguruan tinggi swasta yang segala sesuatunya harus
disediakan sendiri dan memakai dana sendiri.
"Ini wujud dari ketimpangan dunia pendidikan swasta di Kepulauan Riau,
hal ini jujur saja segala sesuatunya harus menggunakan kantong sendiri.
Jika pemerintah mau memberikan perhatian berikanlah peluang kepada
perguruan tinggi swasta ini peluang besar sekali potensinya," kata dia.
Di sisi lain, dia melanjutkan, industri juga menjadi masalah. Kepulauan
Riau memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, kelautan, dan
perikanan. Namun, terdapat kesenjangan antara kurikulum perguruan tinggi dengan kebutuhan tenaga kerja di industri tersebut. Lebih banyak
kerja sama antara perguruan tinggi dan industri diperlukan untuk
memastikan lulusan dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja. (N-2)
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved