Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Komunitas Nelayan Pesisir Gelar Pelatihan Membuat Kelempang, Makanan Khas Palembang

Ghani Nurcahyadi
20/6/2023 23:48
Komunitas Nelayan Pesisir Gelar Pelatihan Membuat Kelempang, Makanan Khas Palembang
Komunitas Nelayan Pesisir gelar pelatihan membuat kerupuk khas Palembang(Dok. Komunitas Nelayan Pesisir)

KOMUNITAS Nelayan Pesisir mengelar pelatihan membuat Kelempang di Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Selasa (20/6),

Koordinator Nelayan Pesisir Provinsi Sumsel Heldi Bagja mengatakan Kelempang merupakan makanan sejenis kerupuk khas daerah Palembang.

Kelempang dibuat dari ikan segar hasil tangkapan nelayan, dicampur dengan tepung, penyedap rasa, lalu dikeringkan dan kemudian dipanggang. 

Baca juga : Kiai Muda Jatim Gelar Pelatihan Pembuatan Rendang Ayam dan Sapi 

"Kelempang sendiri terbuat dari (bahan dasar) ikan hasil tangkap nelayan, terigu dan diolah," ujar Heldi di lokasi acara. 

Menurut Heldi, pelatihan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan keterampilan dan meningkatkan nilai ekonomi produk mereka, sambil mempromosikan kuliner khas Palembang.

Baca juga : Kembangkan Kewirausahaan, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Penyajian Kopi di Indramayu

Dalam pelatihan, masyarakat khususnya Ibu-ibu diajarkan teknik-teknik pengolahan ikan menjadi Kelempang yang berkualitas tinggi, lezat, dan menggugah selera. 

"Ibu-ibu kami tingkatkan kualitas sumber daya manusianya untuk belajar membuat Kelempang," jelasnya.

Heldi Bagja juga berkomitmen untuk memberikan bimbingan dalam hal produksi dan pemasaran Kelempang.

Melalui pelatihan ini, masyarakat belajar tentang pemilihan ikan yang tepat, proses pengolahan yang benar, dan strategi pemasaran yang efektif. 

Dengan demikian, Heldi berharap kemampuan masyarakat sehingga menghasilkan Kelempang berkualitas tinggi dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.

"Kami juga membantu pemasaran untuk Kelempang bisa dikenal luas," ucapnya. 

Selain itu, Heldi juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kuliner khas Palembang. Kelempang, makanan ikonik dari daerah ini, akan semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas.

Hal ini juga berpotensi mengangkat pariwisata kuliner di Palembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

"Kami juga membantu jaring untuk nelayan agar bisa meningkatkan produktivitasnya. (Harapannya) nelayannya bisa menangkap ikan produksinya bagus, banyak. Ibu-ibu yang diajarkan membuat Kelempang, bisa meningkat SDM-nya," ucap Heldi. 

Komunitas Nelayan Pesisir berkomitmen untuk melanjutkan upaya mereka dalam mendukung pengembangan sektor perikanan dan mempromosikan kuliner khas Palembang melalui program-program pelatihan dan kegiatan sosial lainnya.

Masyarakat menyambut baik dan antusias acara ini. Seorang peserta, Maisaroh mengaku senang karena bisa membuat Kelempang. 

"Seneng, alhamdulilah. Bisa membuat makanan ini," ucapnya. 

Menurut Heldi, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah telah terbukti peduli pada nelayan, diantaranya dengan membuat aplikasi Sistem Informasi Kelautan dan Perikanan (Siandin). 

Aplikasi ini akan banyak membantu nelayan dalam mengakses informasi. Mulai dari cuaca, berita, publikasi, ekspor hasil perikanan, statistik perikanan, pemasaran, harga ikan dan lain sebagainya.

"Bukan tidak mungkin ketika Bapak Ganjar menjadi pemimpin negara ini, bisa membuat aplikasi dimana titik Ikan-ikan pada kumpul," ucap Heldi. (RO/Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya