Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MENYAMBUT Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2023, Pemerintah Desa
Jomboran, Klaten Tengah, Jawa Tengah, dengan didampingi tiga perguruan
tinggi mendirikan Taman Budaya Wiryo Negoro Desapolitan Jomboran.
Tiga perguruan tinggi pendamping Desa Jomboran, Klaten Tengah, itu
adalah Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (Setia) Madani Klaten.
Taman budaya di area Kafe Sawah Desa Jomboran diresmikan Jumat (19/5)
malam oleh Suratman, guru besar UGM, bersama Daru Pratomo, Wakil Rektor
Bidang III Unwidha, dan Sunarto, pimpinan Setia Madani Klaten.
Dalam peresmian Taman Budaya Wiryo Negoro, Kepala Desa Jomboran Agung
Widodo menampilkan potensi seni budaya tradisional warisan nenek moyang, seperti seni gejog lesung, srandul, dan seni hadrah yang dibawakan seniman lokal.
Guru besar UGM, Suratman, mengatakan launching Taman Budaya Wiryo Negoro Desapolitan Jomboran, Klaten Tengah, momentum sejarah kebangkitan desa untuk Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, bahkan dunia.
"Momentum 2023, momentum kebangkitan nasional. Dengan spirit kebangkitan nasional tahun ini kita luncurkan Taman Budaya Wiryo Negoro Desapolitan Jomboran yang dipusatkan di area Kafe Sawah Desa Jomboran," imbuhnya.
Desapolitan Jomboran, kata Suratman, adalah satu-satunya desa di
Indonesia yang mendapat pendampingan bidang pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dari tiga perguruan tinggi, yakni UGM,
Unwidha, dan Setia Madani.
"Ke depan kita juga akan buat program yang ikonik, tetapi tetap dengan
memperhatikan local wisdom atau adat istiadat untuk kelestarian seni
budaya tradisional warisan leluhur, agar tidak punah atau terdesak
budaya asing," ujarnya.
UMKM
Selain untuk pelestarian potensi 14 seni budaya tradisional, keberadaan
Taman Budaya Wiryo Negoro Desapolitan Jomboran diharapkan juga dapat
mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM di desa tersebut.
Menurut Suratman, tiga perguruan tinggi selaku pendamping Desapolitan
Jomboran juga berencana tahun depan akan mendirikan Kampung London
(Bahasa Inggris) di RW Kalikuning dan Kampung Jawa (Bahasa Jawa) di RW
Krajan.
"Untuk menarik pengunjung Taman Budaya Wiryo Negoro dan Kafe Sawah Desapolitan Jomboran, saya harapkan agar tiap minggu rutin digelar event seni budaya, atau senam bersama dan car free day (CFD),"
pungkasnya.
Senada disampaikan oleh Sunarto, pimpinan Setia Madani Klaten.
Keberadaan taman budaya akan mengundang banyak wisatawan yang berkunjung ke Kafe Sawah. Selain untuk nguri-uri seni tradisi, juga untuk menghidupkan UMKM.
"Untuk melestarikan seni budaya warisan leluhur, serta memajukan dan
mengembangkan UMKM, Unwidha bersama UGM Yogyakarta dan Setia Madani
Klaten akan mendampingi Desapolitan Jomboran yang berbasis budaya," tandasnya. (N-2)
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved