Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERSIAPAN menjelang eksekusi mati jilid III di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) kian dimatangkan. Selasa (26/7) keluarga terpidana mati mulai dikumpulkan di Kejaksaan Negeri (Kajari) Cilacap. Selain itu kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan di sekitar dermaga karena mulai disterilisasi pada Rabu (27/7).
Kepala Subbagian (Kasubag) Humas Polres Cilacap Ajun Komisaris Bintoro Wasono mengungkapkan Kapolres Cilacap Ajun Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya bersama dengan sejumlah pejabat polda melakukan pengecekan kesiapan pengamanan eksekusi.
"Kami melakukan pengecekan kesiapan pengamanan eksekusi. Sebab mulai besok di sekitar Dermaga Wijayapura bakal disterilisasi. Jumlah pengaman yang disiapkan sekitar 1.500 personel," kata Bintoro.
Menurut Bintoro, mulai Rabu (27/7) aparat kepolisian bakal melakukan sterilisasi di lingkungan Dermaga Wijayapura dan sekitarnya. "Sterilisasi segera dilakukan di sekitar Dermaga Wijayapura," ujarnya.
Terpisah, tim pemulasaraan jenazah asal GKJ Cilacap, Suhendro Putro mengungkapkan kalau eksekusi jilid III ini, dirinya tidak lagi mendapat
pesanan peti jenazah. "Kalau pada eksekusi jilid I dan II lalu, saya memang mendapat pesanan peti jenazah. Tetapi eksekusi jilid III tidak ada pesanan. Sepertinya seluruhnya telah dipesankan oleh kepolisian," katanya.
Hanya saja, ia mengaku telah mendapat perintah dari kepolisian untuk melakukan pemulasaraan jenazah. "Saya sudah diminta untuk memulasarakan jenazah di Nusakambangan. Namun kapan waktunya belum tahu. Saya sudah siapkan tim pemulasaraan sebanyak 6 orang. Nanti mereka akan bekerja memulasarakan jenazah. Jumlahnya napi berapa, saya tidak tahu," ujar Suhendro. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved